IKHLAS ITU ADALAH ROHNYA IBADAH
Tuesday, April 26, 2016
Add Comment
Bismillahirrahmaanirrahiim.........IKHLAS ITU ADALAH ROHNYA IBADAH, dalam judul Kitab Al Hikam ini yaitu Hikmah Ibnu Athoillah yang ke 10, yang mana sudah bisa kita pahami dalam judulnya saja telah jelas, Ikhlas adalah Rohnya Ibadah, maka pemahamannya bisa kita perpanjang, itu menandakan sangat pentingnya Ikhlas dalam Amal , seperti Sangat pentingnya Ruh dalam jasad kita, karena jasad tanpa ruh, maka disebut dengan Mayit/jenazah, dan jika manusia sudah tidak memiliki Ruh/Nyawa, maka tidak berguna sama sekali jasad, walaupun posturnya tinggi besar, maka itu tidak ada artinya.
Maka Ikhlas dalam beramal apapun sama pentingnya dengan nyawa pada jasad.
Karena Amal tidak ada gunanya jika dalam amalnya tidak di isi dengan rasa Ikhlas, dan hanya orang yang beramal sholeh ( yang dalam beramal , cuma bertujuan mendapatkan Ridho-Nya), yang dapat bertemu dengan Allah SWT sesuai Firman Allah SWT
QS. AL KAHFI ayat 10 :
Artinya :
“Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah
ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun
dalam beribadat kepada Tuhannya”. (QS. Al-Kahfi: 110).
QS. AL Bayinah ayat 5kita lihat Redaksi dalam Kitabnya Al Hikam Ibnu Athoillah Himah ke 10
الاعمال صورقائمة وارواحها وجود سرالاخلاص فيها
"Amalan DZOHIR adalah ibarat sebuah Kerangka, Sedangkan Rohnya adalah
IKHLAS, yang tersembunyi dalam amalan itu"
Amal Dzohiriah, seperti Shodaqoh, Haji, Sholat ibarat sebuah tubuh, yang sangat penting lagi adalah tubuh bila ada nyawanya, dan Amal-Amal sholih yang dilakukan akan bermanfaat jika dalam amalan itu terdapat nyawa, apa nyawanya ..? tak lain adalah IKHLAS
Baca juga : Al Hikam Hikmah ke 9
Baca juga : Al Hikam Hikmah ke 9
IKHLAS
IKHLAS merupakan hal yang sangat penting, untuk menyambut NUR ilahi, Apabila Alloh SWT memperkenalkan diri-NYA, kepada hamba-NYA, maka di pancarka NUR-NYA kepada hati tersebut, NUR yang demikian disebut NUR TAWAJUH, karena NUR ada 2
1. NUR TAWAJUH adalah NUR dari ALLOH SWT yang diterima SIR melalui MUJAHADAH, karena seseorang mau beramal Ikhlas itu perlu perjuangan, maka untuk itu setelah berhasil mujahadahnya maka datanglah NUR TAWAJUH
2. NUR MUWAJAHAH nur yang langsung datang kepada SIR hambaNYA, tanpa ada hal-hal yang mendorong kepada sesuatu apapun, maka NUR ini disebut juga LADUNI
perbuatan Ikhlas merupakan hal yang sangat sulit, bagi orang yang baru belajar ikhlas, maka syaratnya amal mau ikhlas, harus tetap beramal, walaupun sesulit apapun beramal dengan Ikhlas harus tetap diusahakan, jangan sampai ada seseorang dikarenakan sulit ikhlas dalam beramal maka dia berhenti beramal, maka yang demikian termasuk orang yang putus asa di jalan Alloh.
Cara belajar Amal dengan Ikhlas diantaranya :
1. Beramal sesuatu jangan jangan ada keinginan sedikitpun di ketahui orang lain
2. jangan mau di lihat orang lain
3. Jangan mau di puji orang lain
4. Jangan Mau di sanjung, di hormati, di hargai dll
5. Jangan mengharapkan imbalan dari makluk (orang lain)
Ciri orang yang Ikhlas dalam beramal diantaranya :
1. Senantiasa beramal, beramal dengan sungguh-sungguh, baik ada orang lain ataupun tidak ada orang, baik di puji atau di hina, akan terus tidak akan terpengaruh hatinya, karena dalam hatinya sudah ada NUR ikhlas, karena mau dipuji, di hina, ada orang gak ada orang, akan tetap sama DAUQ (rasa) nya merasakan ke KE AGUNGAN ALLOH SWT.
2. Tidak akan berhenti beramal kepada seseorang apabila yang di bantunya, berbuat hal yang tidak baik terhadapnya.
3. Akan terjaga dari perkara yang haram, baik sewaktu ada orang dan tidak ada orang.
4. Dalam beramal apapun yang dilihat hanya kuasa Alloh terhadapnya, karena segala sesuatu yang dhohir di dunia ini tiada lain hanya Atsar Af'al Alloh,
Saudaraku....
Beramallah sebanyak mungkin, dan berusahalah simpan keikhlasan dalam setiap amal itu, jangan sampai amal tercampur dengan riya, yang akhirnya amal tersebut akan tiada artinya.
Ikhlas nya seorang hamba itu tergantung dari martabat dan maqomnya, karena keiklasan seseorang yang berada pada maqom 'Abidin akan berbeda nilai keikhlasannya dengan yang telah berada dalam maqom Muridin . ujung dari Derajat nilai keikhlasan yaitu orang-orang ABRORIN ( الابرار ) karena amal mereka telah selamat dari riya khofi dan jali dan maksud tujuan amalnya jelas hanya kepada Alloh SWT.
Kesimpulan : Selamat dan Tidaknya amal seseorang dari Riya, atau Ikhlas dan tidaknya seseorang berbuat amal tergantubng dari pandangan Rohaninya (SIR) terhadap amal itu, jika pandangan hatinya diri yang bisa beramal, diri yang mampu , diri yang kuat, maka sudah jelas amal tersebut telah ternoda,
tapi bila seseorang memandang pada amal yang dia lakukan, hanya semata-mata Alloh memberikan karunia Anugerah kepadanya berupa kesehatan, kemampuan , maka yang demikian amal yang bersih yang hanya memandang sirnya kepada ALLOH SWT.
Selanjutnya Bisa baca Hikmah ke 11
Semoga bermanfaat............, dan semoga kita termasuk orang-orang IKHLAS dalam beramal sehingga amal yang kita lakukan akan mengundang kebaikan-kebaikan yang lain ...Aamiin.
Cara belajar Amal dengan Ikhlas diantaranya :
1. Beramal sesuatu jangan jangan ada keinginan sedikitpun di ketahui orang lain
2. jangan mau di lihat orang lain
3. Jangan mau di puji orang lain
4. Jangan Mau di sanjung, di hormati, di hargai dll
5. Jangan mengharapkan imbalan dari makluk (orang lain)
Ciri orang yang Ikhlas dalam beramal diantaranya :
1. Senantiasa beramal, beramal dengan sungguh-sungguh, baik ada orang lain ataupun tidak ada orang, baik di puji atau di hina, akan terus tidak akan terpengaruh hatinya, karena dalam hatinya sudah ada NUR ikhlas, karena mau dipuji, di hina, ada orang gak ada orang, akan tetap sama DAUQ (rasa) nya merasakan ke KE AGUNGAN ALLOH SWT.
2. Tidak akan berhenti beramal kepada seseorang apabila yang di bantunya, berbuat hal yang tidak baik terhadapnya.
3. Akan terjaga dari perkara yang haram, baik sewaktu ada orang dan tidak ada orang.
4. Dalam beramal apapun yang dilihat hanya kuasa Alloh terhadapnya, karena segala sesuatu yang dhohir di dunia ini tiada lain hanya Atsar Af'al Alloh,
Saudaraku....
Beramallah sebanyak mungkin, dan berusahalah simpan keikhlasan dalam setiap amal itu, jangan sampai amal tercampur dengan riya, yang akhirnya amal tersebut akan tiada artinya.
Ikhlas nya seorang hamba itu tergantung dari martabat dan maqomnya, karena keiklasan seseorang yang berada pada maqom 'Abidin akan berbeda nilai keikhlasannya dengan yang telah berada dalam maqom Muridin . ujung dari Derajat nilai keikhlasan yaitu orang-orang ABRORIN ( الابرار ) karena amal mereka telah selamat dari riya khofi dan jali dan maksud tujuan amalnya jelas hanya kepada Alloh SWT.
Kesimpulan : Selamat dan Tidaknya amal seseorang dari Riya, atau Ikhlas dan tidaknya seseorang berbuat amal tergantubng dari pandangan Rohaninya (SIR) terhadap amal itu, jika pandangan hatinya diri yang bisa beramal, diri yang mampu , diri yang kuat, maka sudah jelas amal tersebut telah ternoda,
tapi bila seseorang memandang pada amal yang dia lakukan, hanya semata-mata Alloh memberikan karunia Anugerah kepadanya berupa kesehatan, kemampuan , maka yang demikian amal yang bersih yang hanya memandang sirnya kepada ALLOH SWT.
Selanjutnya Bisa baca Hikmah ke 11
Semoga bermanfaat............, dan semoga kita termasuk orang-orang IKHLAS dalam beramal sehingga amal yang kita lakukan akan mengundang kebaikan-kebaikan yang lain ...Aamiin.
0 Response to "IKHLAS ITU ADALAH ROHNYA IBADAH"
Post a Comment