-->

Bagian-Bagian Kalam dalam Ilmu Nahwu


بسم الله الرحمن الرحيم

      Segala Puji Bagi Alloh SWT yang mana telah mewahyukan Al-Qur'an dengan bahasa Arab, Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan kepada junjunan kita yakni Rosululloh Muhammad SAW, paling utamanya makhlu yang berbicara dan berbahasa. Dan juga tak lupa kepada seluruh kelurganya, sahabatnya, para tabi'in Itbaut Tabi'in Bi ihsaanin Ilaa yaumiddin...dan semoga kita semua termasuk orang-orang yang di diselamatkan kelak di akhirat nanti. Aamiin ..

untuk mengawali kita langsung ke awal bahasan yaitu tentang : Bagian Kalam menurut Ilmu Nahwu, dan kali ini membawa bahasan dari kitab JURUMIAH karangan :

Kyai Mushannif Ibnu Aajurruumi Muhammad bin Muhammad bin Dawud As-Shanhaji Alfaasiy (627-723 H. / 1273-1323 M.) semoga Allah Merahmatinya dan semoga kami mendatapkan Ilmu yang Manfa'at berkat Ilmu-ilmunya. Aamiin.





Bagian-bagian Kalam

Telah berkatan pengarang kitab ini bahwa Al kalam (kalimat) adalah sebuah lapadz yang tersusun yang berfaedah dengan bahasa arab...liat di atas kalimat dalam kitabnya ....

dan bagian-bagiannya ada 3, Diantaranya :

1. Kalimah Isim ( Kata Benda )
2. Kalimah Pi'il ( Kata Kerja )
3. Kalimat Huruf

 




1. Kalimat Isim dapat kita kenali dengan Khuruf Khofad, tanwin, dan kemasukan alif dan lam.
    huruf khofad diantaranya :   مِنْ    ), (     إِلَى   ), (     عَنْ     ), (   عَلَى      ), (  فِي      ), (   رُبَّ    ), (  بِ    ), (    كَ  لِ   

.(2)  Fiil itu dikenali dengan keberadaan:
قَدْ (sungguh/terkadang), سَ (akan) ، سَوْفَ  (akan، تَاءِ اَلتَّأْنِيثِ اَلسَّاكِنَةِ (ta ta’nits yang mati) 

(3) Huruf itu adalah sesuatu yang tidak memenuhi ciri-ciri isim dan fi’il



nah itu hanya terjemahnya. kita lanjutkan sedikit...

Lalu bagaimana cara mengetahui kalimat ISIM (kata benda) , disini ada dua / 2 cara dinataranya :

1. mengetahui artinya, kalau memang artinya menunjukan suatu kata benda, atau sipat, sudah dipastikan itu kaliamt isim contoh " lapad MASJIDUN (  ٌمسجد  ) atau Madrosatun ( ٌ مدرسة )

2. Dengan Mengetahui Tanda-tanda kalimat ISIM, yang tadi cirinya di atas :
     - TANWIN di belakang contoh lapad :  HAASIBUN    (  حاسبٌ  )
     -  di masuki ALIF dan LAM didepan kalimat contoh lapad  (  المسجدُ  )
     - Ada huruf Jar (huruf yang merintah kepada harkat kasroh ) contoh lapad (    الى السوق ) dan lain-lain sepernti di atas sesuai dengan huruf JAR nya

Bagaimana mengetahui Kalimat PI'IL (kata kerja) :
tanda-tandanya ada kalimat yang bisa kemasukan tanda Fi'IL :

Berikut diantara ciri-ciri Fi'il

1. Terletak setelah huruf قَدْ (Qod = sungguh) terletak didepan kalimat
Contoh :
قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الغَيِّ
Artinya : Sungguh telah jelas antara jalan yang benar dan sesat (al-baqoroh : 256)
Kata تَبَيَّنَ merupakan Fi’il karena terletak setelah huruf قَدْ
2. Terletak setelah huruf سَـ (Sin = akan) terletak didepan kalimat
Contoh :
سَتَفْتَرِقُ هَذِهِ الْأُمَّة (umat ini akan terpecah.)
Kata سَتَفْتَرِقُ adalah Fi'il karena ad huruf س (sin) didepannya
3. Terletak setelah huruf سَوْفَ (saufa = kelak)
Contoh :
كَلاَّ سَوْفَ تَعْلَمُوْنَ
Artinya : sekali-kali tidak, mereka kelak akan mengetahuinya. (Attakatsur : 3)
Kata تَعْلَمُوْنَ adalah Fi'il karena didahuli سَوْفَ
4. Bersambung dengan تَاءُالتَأْنِيْث ِالسَاكِنَةُ (huruf ت sukun yang menunjukkan perempuan)
Contoh :
قَالَتْ عَائِشَةُ (Aisyah berkata)
Kata قَالَتْ adalah Fi'il karena bersambung dengan Ta sakinah
5. Jika suatu kata diawali oleh huruf ا ن ي ت (ANAITU ) maka kemungkinan kata tersebut adalah Fi’il
Contoh :
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِنْ نَارٍ (diutus kepada keduanya panas dari neraka)
تَعْرُجُ الْمَلَائِكَةُ وَ الرُّوْحُ فِيْهَا
أَكْتُبُ عَليَ الْمَكْتَبِ (aku menulis di atas meja)
نَضْرِبُ كَلْبًا (kami memukul anjing)


Trik di dalam menentukan Fi'il
"Jika suatu kata tidak terdapat tanda-tanda Isim, sedangkan tidak ada pula tanda Fi'ilnya, maka kemungkinan besar kata tersebut adalah Fi'il"
Contoh:
إِذَا جَآءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
kata إِذَا adalah huruf (pembahasannya pd pelajaran berikutnya)
kata نَصْرُ adalah isim karena idhofah, terlihat isim setelahnya adalah kasroh
kata اللَّهِ adalah isim krn ad alif lam
kata الْفَتْحُ adalah isim krn ad alif lam

dan yang terakhir adalah HURUF, yakni dia tidak pantas dimasuki ciri nya isim dan cirinya Fi'il

Semoga membantu....


0 Response to "Bagian-Bagian Kalam dalam Ilmu Nahwu"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel