MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA
Friday, April 1, 2016
Add Comment
Bismillahirrahmaniirahiim............
Gambar Edit sendiri |
Kita
langsung saja ke tema bahasan yaitu tentang “ MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA “
Yang
namanya Manusia dapat dipandang dari dua sudut :
1 1. Wujud Lahiriah ( Jasmani )
2 2. Wujud Bathiniah ( Ruhani )
Dalam
segi kewujudan jasmani keadaan hamper dari kebanyakan manusia adalah hampir
sama diantara manusia-manusai yang lain. Oleh karena itu aturan manusia yang
lain bias atau boleh digunakan kepada yang lain.
Dalam
segi Ruhani yang tersembunyi di balik jasmani, itu sangat lembut, maka bias jadi
setiap manusia itu berbeda tingkah ruhaninya, ada yang tahu diri akan
keberadaannya dimuka bumi ini, ada yang lupa sehingga mereka larut dalam
kesenangan duniawi.
Ada
halnya manusia yang ruhaninya di jaga , maka dia bias lebih maju ke daerah
khusus, dalam meniti jalan keruhanian, untuk mencapai derajat yang lebih tinggi
di sisi-NYA, yaitu ke daerah MA’RIFATULLOH, nah untuk sampai ke wilayah ini
sangat perlu untuk membuang kepura-puraan dan kepalsuan dalam diri dalam
melakukan kebaikan (amal ibadah), seperti :
1 1. Ibadah senang jika di lihat orang lain ( jangan sekali-kali karena
perbuatan ini termasuk RIYA ), sebagai seorang mukmin harus merasa cukup dalam
melakukan ibadah apa saja hanya dengan penglihatan sang Maha Kuasa Alloh SWT.
2
2. Senang dengan pujian orang lain dan jangan mau di puji , dan merasa bangga dengan dirinya
sendiri ( jangan kita lakukan karena ini termasuk orang yang belum faham akan
hakikatnya pujian dari orang lain, karena hanya orang yang bersih hatinya, jika
di puji orang lain tidak akan senang hatinya, karena yang melakukan sesuatu itu
bukan dirinya melainkan atas kehendak-NYA. Dan ingat puji semuanya hanya
Milik-NYA.
Nah
untuk belajar seperti itu tentunya kita , harus belajar mengetahui dari ilmu-ilmu-Nya
alloh yang diberikan untuk jalan menuju kepada-Nya dan untuk mengenalnya, lalu apa
yang harus kita lakukan diantaranya untuk menuju kepada ke Ridhoan-NYA ?
1A. Mengenal dan memahami ilmu Syarea’t ( ilmu Piqih ) kita semua harus memenuhi aturan
dalam ilmu Piqih, karena awal mula kita dalam tahap pelaksanaan ibadah tentunya
harus mengetahui ilmu-ilmunya dalam segala bidang , contohnya SHOLAT, Jika
seseorang tidak mengetahui Ilmu di dalam sholat, seperti bacaannya, rukun
sholat, syarat sahnya sholat, batalnya sholat, maka ibadah yang kita lakukan
ini seperti tanpa tiang, tanpa dasar, maka tidak akan ada faidahnya. Untuk itu
sangat penting mengenal dan memahami ilmu piqih utamanya dalam praktek ibdah
sehari-hari
2B. Mengenal serta memahami ilmu thoriqot (tarekat) kalau sederhananya tujuan ibadah,
kita haru faham, karena apa , karena Ilmu Syare’at yang tadi kita fahami tidak
ada artinya jika tidak di damping dengan thoriqot (tarekatnya), karena ilmu
tarekat ilmunya Tasawuf yang inti dalam pembelajarannya untuk meluruskan niat dalam
hati seseorang dalam beribadah, maka jika telah memahami ilmu tarekat ini, kita
bias merasakan amal yang kita lakukan ini IKHLAS apa tidak, kita ini Sombong
apa Tidak ? nah ini khusus di pelajari dalam ilmu TASAWUF
3C. Mengenal dan Memahami tentang Ma’rifat dan Hakikat, ilmu
untuk memahaminya adalah ilmu TAUHID, untuk lebih dalam mengenal Ibadah yang
kita lakukan, baik atau tidak, nah semunya tergantung dari bertauhid dan
tidaknya kita kepada ALLOH SWT.
Nah itu diantara jalan untuk labih mengenal dan mendapatkan
Ridho-NYA.
Baca
: Kitab Al – Hikam dari Mutiara-mutiara hikmahnya kita dapat memahami
sedikit banyaknya untuk mengenal-NYa.
Saudaraku
kita lanjutkan..
Menentang
keinginannya yang tidak baik dalam hati dengan segala kekuatannya ( MUJAHADAH)
maka akan sampai kepada mengenali Alloh, karena banyak cara untuk mengenali
Alloh SWT. Hanya kita saja yang harus berusaha untuk menemukan dan memahami
cara-cara yang sudah diberikan oleh Alloh SWT, diantaranya dengan cara TAFAKUR,
DZIKIR, dan memahami ayat-ayat Alloh, itu semua jalan untuk mengenali-NYA.
Kemudian
ada juga aspek Ruhani atau batin manusia yang merupakan Insan yang murni, suci
dan bersih, maksud dan tujuan dari diri ini yaitu untuk Ma’rifatulloh,
sebagaimana dulu kita ditanya di alam ruh, dan kita Ruh semua menjawab dengan
jelas. Sebagaimana dalam QS . Al A'raf 172
Lalu
kenapa manusia ketika sudah ada di alam dunia, banyak yang lupa dengan
pengakuannya waktu itu, karena ruh telah bersatu dengan Jasmani, yang mana jika
sudah bersatu banyak gangguan dan cobaan, keinginan dan cita-cita menghampiri ,
sehingga , manusi banyak yang tidak tahan dengan ujian dan cobaan tersebut
makanya mereka banyak yang lupa akan jati dirinya di ciptakan sang Pencipta ke
dunia ini untuk apa .
Maka
kita yang masih diberi kesempatan untuk mengenalinya dan masih diberi
kesempatan usia, mari kita penuhi, hati kita dengan ilmu , supaya hati kita
menjadi terang dan bila sudah terang maka Rahmat-Nya akan datang kepada kita
Aamiin.
Maksud
dan tujuan diri ini hanya satu yaitu Ketauhidan secara keseluruhan kepada Allah
s.w.t. Satu cara saja untuk mencapai suasana yang demikian, yaitu pengetahuan
tentang yang sebenarnya (hakikat). Di dalam daerah wujud penyatuan mutlak,
pengetahuan ini dinamakan kesatuan atau keesaan.
Derajat
pada jalan tersebut harus didapat dalam kehidupan ini, ...lalu untuk kembali ke asal manusia maka kita sebagai manusia harus tahu dulu jalan-jalannya ,, yang mana tadi sudah di jelaskan bahwa jalan-jalan menju kepada kerihoan-NYA,,sangat banyak, yang penting dalam perbuatan tersebut haruslah kita satukan 3 ilmu sekaligus yaitu ,,piqih, tasawuf, tauhid.
0 Response to "MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA"
Post a Comment