-->

MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA

Bismillahirrahmaniirahiim............

Gambar Edit sendiri



Kita langsung saja ke tema bahasan yaitu tentang MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA
Yang namanya Manusia dapat dipandang dari dua sudut :
1                 1. Wujud Lahiriah ( Jasmani )
2                 2. Wujud Bathiniah ( Ruhani )

Dalam segi kewujudan jasmani keadaan hamper dari kebanyakan manusia adalah hampir sama diantara manusia-manusai yang lain. Oleh karena itu aturan manusia yang lain bias atau boleh digunakan kepada yang lain.

Dalam segi Ruhani yang tersembunyi di balik jasmani, itu sangat lembut, maka bias jadi setiap manusia itu berbeda tingkah ruhaninya, ada yang tahu diri akan keberadaannya dimuka bumi ini, ada yang lupa sehingga mereka larut dalam kesenangan duniawi.

Ada halnya manusia yang ruhaninya di jaga , maka dia bias lebih maju ke daerah khusus, dalam meniti jalan keruhanian, untuk mencapai derajat yang lebih tinggi di sisi-NYA, yaitu ke daerah MA’RIFATULLOH, nah untuk sampai ke wilayah ini sangat perlu untuk membuang kepura-puraan dan kepalsuan dalam diri dalam melakukan kebaikan (amal ibadah), seperti :

1      1. Ibadah senang jika di lihat orang lain ( jangan sekali-kali karena perbuatan ini termasuk RIYA ), sebagai seorang mukmin harus merasa cukup dalam melakukan ibadah apa saja hanya dengan penglihatan sang Maha Kuasa Alloh SWT.
2      
         2. Senang dengan pujian orang lain dan jangan mau di puji , dan merasa bangga dengan dirinya sendiri ( jangan kita lakukan karena ini termasuk orang yang belum faham akan hakikatnya pujian dari orang lain, karena hanya orang yang bersih hatinya, jika di puji orang lain tidak akan senang hatinya, karena yang melakukan sesuatu itu bukan dirinya melainkan atas kehendak-NYA. Dan ingat puji semuanya hanya Milik-NYA.

Nah untuk belajar seperti itu tentunya kita , harus belajar mengetahui dari ilmu-ilmu-Nya alloh yang diberikan untuk jalan menuju kepada-Nya dan untuk mengenalnya, lalu apa yang harus kita lakukan diantaranya untuk menuju kepada ke Ridhoan-NYA ?

1A. Mengenal dan memahami ilmu Syarea’t ( ilmu Piqih ) kita semua harus memenuhi aturan dalam ilmu Piqih, karena awal mula kita dalam tahap pelaksanaan ibadah tentunya harus mengetahui ilmu-ilmunya dalam segala bidang , contohnya SHOLAT, Jika seseorang tidak mengetahui Ilmu di dalam sholat, seperti bacaannya, rukun sholat, syarat sahnya sholat, batalnya sholat, maka ibadah yang kita lakukan ini seperti tanpa tiang, tanpa dasar, maka tidak akan ada faidahnya. Untuk itu sangat penting mengenal dan memahami ilmu piqih utamanya dalam praktek ibdah sehari-hari

2B. Mengenal serta memahami ilmu thoriqot (tarekat) kalau sederhananya tujuan ibadah, kita haru faham, karena apa , karena Ilmu Syare’at yang tadi kita fahami tidak ada artinya jika tidak di damping dengan thoriqot (tarekatnya), karena ilmu tarekat ilmunya Tasawuf yang inti dalam pembelajarannya untuk meluruskan niat dalam hati seseorang dalam beribadah, maka jika telah memahami ilmu tarekat ini, kita bias merasakan amal yang kita lakukan ini IKHLAS apa tidak, kita ini Sombong apa Tidak ? nah ini khusus di pelajari dalam ilmu TASAWUF

3C. Mengenal dan Memahami tentang Ma’rifat dan Hakikat, ilmu untuk memahaminya adalah ilmu TAUHID, untuk lebih dalam mengenal Ibadah yang kita lakukan, baik atau tidak, nah semunya tergantung dari bertauhid dan tidaknya kita kepada ALLOH SWT.


Nah itu diantara jalan untuk labih mengenal dan mendapatkan Ridho-NYA.
Baca : Kitab Al – Hikam dari Mutiara-mutiara hikmahnya kita dapat memahami sedikit banyaknya untuk mengenal-NYa.

Saudaraku kita lanjutkan..

Menentang keinginannya yang tidak baik dalam hati dengan segala kekuatannya ( MUJAHADAH) maka akan sampai kepada mengenali Alloh, karena banyak cara untuk mengenali Alloh SWT. Hanya kita saja yang harus berusaha untuk menemukan dan memahami cara-cara yang sudah diberikan oleh Alloh SWT, diantaranya dengan cara TAFAKUR, DZIKIR, dan memahami ayat-ayat Alloh, itu semua jalan untuk mengenali-NYA.

Kemudian ada juga aspek Ruhani atau batin manusia yang merupakan Insan yang murni, suci dan bersih, maksud dan tujuan dari diri ini yaitu untuk Ma’rifatulloh, sebagaimana dulu kita ditanya di alam ruh, dan kita Ruh semua menjawab dengan jelas. Sebagaimana dalam QS . Al A'raf 172
 


Lalu kenapa manusia ketika sudah ada di alam dunia, banyak yang lupa dengan pengakuannya waktu itu, karena ruh telah bersatu dengan Jasmani, yang mana jika sudah bersatu banyak gangguan dan cobaan, keinginan dan cita-cita menghampiri , sehingga , manusi banyak yang tidak tahan dengan ujian dan cobaan tersebut makanya mereka banyak yang lupa akan jati dirinya di ciptakan sang Pencipta ke dunia ini untuk apa .

Maka kita yang masih diberi kesempatan untuk mengenalinya dan masih diberi kesempatan usia, mari kita penuhi, hati kita dengan ilmu , supaya hati kita menjadi terang dan bila sudah terang maka Rahmat-Nya akan datang kepada kita Aamiin.

Maksud dan tujuan diri ini hanya satu yaitu Ketauhidan secara keseluruhan kepada Allah s.w.t. Satu cara saja untuk mencapai suasana yang demikian, yaitu pengetahuan tentang yang sebenarnya (hakikat). Di dalam daerah wujud penyatuan mutlak, pengetahuan ini dinamakan kesatuan atau keesaan.

Derajat pada jalan tersebut harus didapat dalam kehidupan ini, ...lalu untuk kembali ke asal manusia maka kita sebagai manusia harus tahu dulu jalan-jalannya ,, yang mana tadi sudah di jelaskan bahwa jalan-jalan menju kepada kerihoan-NYA,,sangat banyak, yang penting dalam perbuatan tersebut haruslah kita satukan 3 ilmu sekaligus yaitu ,,piqih, tasawuf, tauhid.


0 Response to "MANUSIA KEMBALI KE ASALNYA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel