Taqdir Alloh Lebih Kuat

       Kali ini akan mencoba buka Al-Hikam Ibnu Aththoillah yaitu hikmah yang ke 3 yang redaksi kalimatnya seperti di bawah ini.

        Artinya : Kekuatan, semangat, (azam, cita-cita, ikhtiyar ) tidak berupaya mengalahkan kekuatan    benteng     Takdir.

        Dua hikmah sebelumnya telah memberikan suatu bimbingan, pendidikan yang halus kepada jiwa kita semua, seseorang mendapat kefahaman bila bersandar kepada amal itu bukan jalannya, pengertian seperti itu melahirkan kecenderungan untuk lebih pasrah ( taslim ) kepada Alloh SWT.

        Nah hikmah yang ke 3 ini menerangkan Takdir Alloh Lebih Kuat dari usaha yang kita lakukan dengan sebaik mungkin dan hikmah yang ketiga ini kita dibawa untuk merenung kepada kekuatan benteng takdir yang memagar segala sesuatu yang ada jagat raya ini, Urusan ketuhanan yang menguasai dan mengurus atau suasana pengkehendakan Alloh SWT itu dinamakan takdir. Tidak ada sesuatu yang tidak dikuasai, diatur dan diurus olehNya, oleh sebab itu tidak ada sesuatu yang tidak termasuk di dalam takdir.

Kadang manusia terhijab ( terhalang pandangan ruhaninya ) oleh sesuatu yang di angan-angan, di cita-citakannya, karena manusia keumuman melihat hanya dari luarnya saja sperti jika seseorang melakukan sesuatu dengan sungguh-sungguh maka akan berhasil, bahkan banyak yang berkeyakinan seperti itu, seakan-akan, manusia itu sendiri yang menentukan akan keberhasilannya itu, padahal kalau kita amati dan cermati jika melihat dari segi aqidah islamiyah itu sangat keliru, karena kita hanya sebagai pelaksana tidak lebih. yang menentukan segala sesuatu itu Sang maha Kuasa Alloh SWT.

bila kita kasih contoh : seseorang melakukan bisnis yang baik, management bisnisnya baik, dikelola dengan baik pula, nah disini kita hanya sebagai pelaksana, berhasil dan tidaknya kita tidak tergantung pada managementnya dan pengelolaan yang baik tapi kita tawakal/menyerahkan segalanya kepada Alloh SWT.

adakalanya walau di kelola dengan baik tapi kadang hasilnya tidak sesuai dengan apa yang di cita-citakan, dan sebaliknya yang dikelola sesederhana mungkin tapi malah tak terduga keberhasilan di capai.

nah itulah dari kekuatan takdir Alloh SWT, tidak bisa kita melawannya, namun kita sebagai manusia yang bertauhid, bila melakukan sesuatu, maka lakukannlah dengan mengerahkan segala kemampuan untuk mencapai apa yang di cita-citakan yang berlandaskan melaksanakan ikhtiyar ( ibadah dengan berusaha ), tetapi bila yang di cita-citakan tidak berhasil kita kembalikan yang memberikan hasil bukan dari kemampuan manusia tersebut , melainkan kekuatan Alloh swt sang pemberi hasil yang terbaik kepada makhluknya, baik itu hasil yang di cita-citakan atau yang tidak di cita-citakan, yang jelas semua yang di tentukanNYa adalah pilihannya yang terbaik bagi kita semua. jadi kita fahami semua tidak ada sesuatu yang terjadi suatu kebetulan melainakn atas kehendak Alloh SWT. Firman Alloh dalam surat Al hadid ayat 22 ;

Artinya . " Tidak ada sesuatu kesusahan ( musibah ) yang menimpa di muka bumi, dan tidak juga menimpa diri kamu, melainkan telah sedia ada di dalam kitab ( pengetahuan kami ), sebelum kami menjadikannya, sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Alloh.

dapat kita simpulkan..bahwasanya kita sebagai manusia hnya melakukan ikhtiyar ( usaha ) dengan mengerahkan segala kemampuan yang kita miliki, tapi akan hasilnya yang kita usahakan itu , kita serahkan kepada Alloh SWT, berhasil dan tidaknya yang kita usahakan bukan dari seberapa serius dan tidaknya melakukan usaha , yang jelas kita telah beribadah dengn berikhtiyar ..ingat hasil kita serahkan seluruhnya kepada Alloh SWT.

Semoga bermanfaat...

Share this post