Jual Beli Dalam Islam
Tuesday, April 26, 2016
Add Comment
Jual Beli Dalam Islam, Sahabat ini adalah tema yang kali ini akan dibahas secara terperinci, tentunya dengan kemampuan kami yang terbatas, jadi kami harap jika sahabat menemukan salah satu keterangan , baik itu hadist atau Al-Qur'an , kami mohon untuk meluruskannya, kami siap untk menerima saran dan kritik.
Muamalah dan bentuk-bentuknya.
Muamalah menurut bahasa ialah hubungan kepentingan seseorang dengan orang lain. Menurut Istilah ialah Kegiatan yang mengatur segala hal yang berhubungan dengan tata cara hidup sesama manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dasarnya ialah Dirman Alloh SWT dalam QS Al Maidah ayat 2
Artinya : Dan tolong menolonglah kamu sekalian dalam mengerjakan kebaikan dan taqwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Bentuk-bentuk Muamalah ternyata banyak sekali, tapi kali ini akan menjelaskan yang kami fahami saja. karena buata apa menceritakan yang tidak faham nanti malah jadi ngawur....
باب البيع
Jual beli kalau pengertian secara Syara bisa diartikan tukar menukar barang harta/ benda dengan alat pembelian yang syah atau dengan harta lain dengan Ijab Qobul menurut syara. Dasarnya Firman Alloh SWT QS AL Baqoroh 275
واØÙ„ الله Ùˆ Øرم الربوا
" Dan aku halalkan Jual beli dan mengharamkan Riba "
segala sesuatu dalam hal tentu kita harus mengetahui Syarat dan Rukun Jual beli, dintara Syarat Jual beli adalah :
Rukun Jual Beli :
a. harus ada Penjual
b. harus ada Pembeli
c. ada barang yang di perjual belikan
d. ada alat penukar untuk jual beli
e. Akad jual beli ( Ijab dan Qobul )
Syarat Sah Jual Beli :
1. baligh artinya kedua pihak harus sudah baligh/dewasa, oleh karena itu anak-anak tidak sah dalam jual beuli, kecuali dalam jual beli yang ringan
2. Berakal Sehat
3. Tidak suka melakukan Pemborosan ( memubadzirkan Harta )
4. Suka sama suka
Syarat Sah barangnya yang diperjual belikan :
1. Barangnya harus Suci, karena tidak sah jual beli barang yang haram, seperti bangkai, babai, Miras dan sebagainya.
2. Barang itu bermanfaat bagi manusia, sebab barang yang tidak bermanfaat tidah syah untuk diperjual belikan
3. barang itu milik sendiri atau diberi kuasa untuk menjualkan barangnya
4. Barang itu jelas dapat dikuasai oleh kedua belah pihak (penjual dan pembeli)
Jual Beli yang dilarang atau Terlarang
Jual beli akan dianggap sah jika memenuhi syarat dan rukun jual beli, tetapi jika melanggar larangan tetap dianggap tidak sah.
Jual beli yang tidak saha karena kurang syarat rukun : mana diantaranya :
a. Jual beli dengan sistem ijon (jual beli yang belum jelas barang yang akan di perjualbelikannya) bisa jadi barangnya masih muda , belum sempurna, dan sebagainya .
b. Jual beli anak binatang yang masih dalam kandungan, walau sipembeli sangat berminat karena melihat indukannya.
Artinya
: Abdullah bin umar berkata : Rosulullah SAW melarang menjual anak binatang
yang masih dalam kandungan, yaitu penjualan itu yang berlaku di masa jahiliyyah……….
c. Jual beli sperma binatang jantan karena belum diketahu kadarnya, adapun meminjam kan binatang jantan untuk dikawinkan itu tidak apa-apa malah dianjurkan.
d. Jual beli yang barangnya belum ada di tangan, artinya barang masih di tangan si penjual pertama.
e. Jual beli barang Najis, seperti Miras, Anjing, Babi dan sebagainya sebagimana Hadist Rosululloah SAW :
Artinya : Dari Jabir bin Abdillah,
dia mendengar Rosulullah SAW, bersabda, di mekah saat penaklukan kota mekkah “
Sesungguhnya Alloh dan Rosulnya mengharamkan jual beli Khar, bangkai, babi, dan
patung (HR. Bukhori. No 2236 )
Ada lagi Jual beli sah tapi tetap terlarang, apa sebabnya , mungkin dalam teknisnya akan melukai seseorang yang lain. mana Jual beli Sah tapi tetap terlarang :
Jual Beli Sah tapi Terlarang.
1. Jual Beli yang dilakukan sewaktu sedang shalat Jum'at
2. Jual beli dengan niatuntuk di timbun, yang dikemudian hari biar harga nya tinggi, ketika masyarakat membutuhkan
3. Membeli barang dengan menghadang di jalan, agar si penjual tidak tahu harga pasaran
4. Membeli barang yang sedang dalam penawaran orang lain, ini sering muncul di masyarakat, ketika seseorang menawarkan sebidang tanah ke orang lain orang tersebut lagi tawar menawar, maka datanglah orang yang lumayan banyak uangnya , dan langsung harga nya di tutup, nah yang demikian itu jual beli yang Sah tapi tetap di larang, jangan dilakukan karena kita dalam berjualan ataupun membeli barang tentunya tidak melulu keuntungan belaka tapi ingin keberkahan
5. Jual beli dengan menipu orang ( dengan cara mengurangi timbangan atau yang lainnya )
6. Jual beli alat-alat maksiat, seperti alat buat mencuri.
sekian dulu nnti kita lanjutkan .........
0 Response to "Jual Beli Dalam Islam"
Post a Comment