Al Hikam Hikmah ke 150
Tuesday, April 26, 2016
Add Comment
Al Hikam Hikmah ke 150, ini bagian dari hikmah-hikmah Syeik Ibn Athoillah, maka kita hayati, sehingga akan hasil ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu yang dalam mengamalkannya, akan tersa lebih ringan, dan merasa lebih buruk dari orang lain.
(QS.Al-Hijr 15 : 39-40 )
Dalam kesempatan ini, akan sedikit menuliskan paparan Musonip : yaitu Syeikh Ibnu Athoillah yang di jelaskan Oleh Guru yang bijak yaitu kitab Al Hikam tertuju kepada Murid (orang yang mempunyai tujuan ibadah Wushul ) , diantara syarat ibadah wushul kita harus mempunyai dulu Guru yang membimbing kita, yaitu Guru Mursyid dan kita menjadi Muris Shodiq, ciri-cirinya udah di bahas baca judul : Guru Mursyid Murid Shodiq
yaitu hikmah yang ke 150 : inti dari Mutiara hikmah tersebut yakni :
Pesan dari Syeikh Ibnu Athoillah dalam hikmahnya :
" Awas Murid yang jadi Hijab/penghalang itu, bukan dari yang buruk saja, tapi dari yang baik juga bisa jadi Hijab/penghalang ( tapi ini di khususkan kepada orang yang lemah Himmah Wushulnya (tujuan, cita-citanya). Jangankan Amal /Perbuatan Jelek, perbuatan baik, jika kamu salah tujuan dalam perbuatan itu, maka tidak akan jadi kebaikan buat kamu.
nah untuk itu pesannya itu mempunya arti....
yaitu hikmah yang ke 150 : inti dari Mutiara hikmah tersebut yakni :
Pesan dari Syeikh Ibnu Athoillah dalam hikmahnya :
" Awas Murid yang jadi Hijab/penghalang itu, bukan dari yang buruk saja, tapi dari yang baik juga bisa jadi Hijab/penghalang ( tapi ini di khususkan kepada orang yang lemah Himmah Wushulnya (tujuan, cita-citanya). Jangankan Amal /Perbuatan Jelek, perbuatan baik, jika kamu salah tujuan dalam perbuatan itu, maka tidak akan jadi kebaikan buat kamu.
nah untuk itu pesannya itu mempunya arti....
Menggiring kita sebagai Muridiin, ( orang yang ada kemauan ibadah wushul ) untuk waspada, bahwa yang menjadi hijab /penghalang hati (sir) kita untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan apa yang di perintahkan Alloh SWT, itu berfariasi tidak hanya dari syahwat (kemauan yang buruk), juga dari hal yang baik juga terkadang jadi Hijab/penghalang kita terhadap Alloh SWT..mari kita telaah bersama :
" Terkadang hati kita diam (tidak berjalan menuju Alloh), dengan bergagai amal kebaikan yang kita lakukan, seperti terhalangnya hati kita menuju Alloh dikarenakan tebalnya hijab/penghalang dalam diri kita"
nah saudara...jadi semua dapat kita fahami sekilas dari redaksi mutiara hikmah tersebut " bahwa yang jadi penghalang dalam diri kita itu bukan hanya perbuatan jelek atau maksiat saja seperti mengumbar hawa nafsu, judi, perjinahan, cinta dunia (hubbu) yang menjerumuskan sehingga lupa kepada kepada sang pemberi dunia.
Tapi yang jadi penghalang/Hijab terkadang dari perbuatan-perbuatan baik, seperti : shodaqoh, Dzikir, dan macam-macam ibadah lainnya. yang dalam perbuatan tersebut ada tujuan selain kepada Alloh SWT. ( kita lihat lanjutan kitab Al Hikam hikmah ke 150 halaman 108 )
" Hijab/yang menghalangi dari tujuan kita terhadap Alloh SWT , terbagi menjadi dua :
Catatan : dalam masalah Hijab/penghalang ada 5 hal penting yang perlu kita catat
semoga bermanfaat...
nah saudara...jadi semua dapat kita fahami sekilas dari redaksi mutiara hikmah tersebut " bahwa yang jadi penghalang dalam diri kita itu bukan hanya perbuatan jelek atau maksiat saja seperti mengumbar hawa nafsu, judi, perjinahan, cinta dunia (hubbu) yang menjerumuskan sehingga lupa kepada kepada sang pemberi dunia.
Tapi yang jadi penghalang/Hijab terkadang dari perbuatan-perbuatan baik, seperti : shodaqoh, Dzikir, dan macam-macam ibadah lainnya. yang dalam perbuatan tersebut ada tujuan selain kepada Alloh SWT. ( kita lihat lanjutan kitab Al Hikam hikmah ke 150 halaman 108 )
" Hijab/yang menghalangi dari tujuan kita terhadap Alloh SWT , terbagi menjadi dua :
- Hijab Nuroni : seperti perbutan baik yang ada tujuan kepada selain Alloh dalam perbuatannya itu, bisa jadi dalam hatinya Riya, Ujub, Takabur dan lain sebagainya itu semua dapat jadi penghalang
- Hijab Dzulmani : seperti perbuatan-perbuatan maksiat yang sudah jelas dapat menghalang tujuan inti dalam diri
Catatan : dalam masalah Hijab/penghalang ada 5 hal penting yang perlu kita catat
- Bukan Alloh SWT yang terhalang, tapi hati kita yang terhalang, karena mana mungkin Alloh SWT yang Maha Besar, Maha Agung bahkan serba Maha, terhalang oleh akwan (makluk yang kecil bahkan tidak ada) karena yang ada /wujud Hanya Alloh SWT selain Alloh tidak Wujud, jadi dapat dipahami "masa yang tidak wujud bisa menghalangi yang Wujud, jadi yang terhalang bukan Alloh, tapi hati kita yang tidak bisa (saking tebal dan dekatnya kita terhadap makhluk) ... - _ - ...
- Bukan Dzohir nya agyar yang jadi Hijab tapi Waham dan Khoyali yang ada pada hati kita, sebab selain Alloh tidak wujud/ada
- yang jadi Waham dan Khoyali hadir dalam hati kita, sebab hati kita kosong dari Ma'rifatulloh
- yang jadi hati kita tidak Ma'rifat kepada Alloh sebab Alloh tidak memberi Ilmu Laduni/Warid dari Alloh
- kenapa Alloh tidak memberikan Ilmu laduni/Warid, sebab pada dirimu tidak ada Wirid ( Amal Sholeh yang Istiqomah/Kontinyu, berkesinambungan ) klau dalam versi santri mah Dawam/Mudawamah
semoga bermanfaat...
0 Response to "Al Hikam Hikmah ke 150"
Post a Comment