-->

Kitab Sirrul Assror-Syeikh Abdul Qodir Jaelani

Pengantar Kitab Sirrul Assror

Bismillahirrahmanirrahim

Sebagai awal dari Kitab Sirrul Assror ini, yang disusun oleh Sulthonul Auliya Syeikh Abdul Qodir Jaelani, disini akan disampaikan sedikit dari petikan Surat dari beliau sebagai pembuka dari kajian kitabnya.

Sahabat-sahabatku yang di rahmati Alloh SWT, hatimu bagaikan cermin yang mengkitat, dan kamu mesti membersihkannya, dari kotoran-kotorang yang menutupinya. Cermin hatimu telah di taqdirkan untuk memancarkan, cahaya-cahaya rahasia Ilahi.

Bila cahaya dari Alloh adalah cahaya bagi semua langit dan bumi, bisa menyinari ruang dalam hatimu, lampu hati kamu akan menyala.
Sekiranya, lampu rahasia-rahasia ilahi dinyalakan di dalam diri bathin kamu yang lain akan datang sekaligus, atau bertahap untuk mengikutinya. ( edisi :  singkat )

MUQODIMAH



            Segala puji dan puja untuk Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia yang mengumpul segala pengetahuan di dalam Zat-Nya dan Dia jualah Pencipta segala pengetahuan dengan keabadian. Segala kewujudan bersumberkan  Wujud-Nya. Segala puji bagi Allah lantaran Dia menghantarkan Quran yang mulia yang mengandungi di dalamnya sebab-sebab ia diturunkan iaitu untuk memperingatkan manusia tentang Allah. Dihantarkan-Nya kepada pembimbing yang memandu manusia pada jalan yang benar dengan yang paling Perkasa di antara agama-agama. Selawat dan salam ke atas Nabi Muhammad s.a.w yang tidak diajar oleh makhluk tetapi diajar oleh-Nya sendiri. Baginda s.a.w adalah nabi-Nya yang terakhir, penyambung terakhir pada rantaian kenabian yang diutus kepada dunia yang sedang hanyut di dalam huru hara, yang paling mulia di kalangan nabi-nabi-Nya, dimuliakan dengan kitab suci yang paling suci dan paling mulia. 

Keturunan baginda s.a.w adalah pembimbing bagi orang-orang yang mencari. 
Sahabat-sahabat baginda s.a.w adalah pilihan dari kalangan orang yang baik-baik dan murah hati. Semoga kesejahteraan dan keberkatan yang melimpah-limpah dikurniakan kepada ruh-ruh mereka.
Tentu sekali yang paling berharga di antara yang berharga, paling tinggi, permata yang tidak ternilai, barang perniagaan yang paling menguntungkan manusia, adalah ilmu pengetahuan. Hanya dengan hikmah kebijaksanaan kita boleh mencapai keesaan Allah, Tuhan sekalian alam. Hanya dengan hikmah kebijaksanaan kita boleh mengikuti rasul-rasul-Nya dan nabi-nabi-Nya. Orang yang berpengetahuan, yang bijaksana, adalah hamba-hamba Allah yang tulen yang Dia pilih untuk menerima perutusan Ilahi. Dia lebihkan mereka daripada yang lain semata-mata dengan kebaikan rahmat-Nya yang Dia curahkan kepada mereka. Mereka adalah pewaris nabi-nabi, pembantu-pembantu mereka, yang dipilih oleh rasul-rasul-Nya untuk menjadi khalifah kepada sekalian manusia. Mereka berhubungan dengan nabi-nabi dengan perasaan yang amat seni dan kebijaksanaan yang sangat tinggi.
Allah Yang Maha Tinggi memuji orang-orang yang memiliki hikmah kebijaksanaan: 


“Kemudian Kami wariskan Kitab itu kepada mereka yang Kami pilih daripada hamba-hamba Kami, tetapi sebahagian daripada mereka menganiayai diri mereka sendiri, dan sebahagian daripada mereka cermat, dan sebahagian daripada mereka ke hadapan dalam kebajikan-kebajikan dengan izin Allah, yang demikian adalah kurniaan yang besar”. (Surah Fatir, ayat 32).

Semoga kita semua dalam mengkaji kitab sirrur assros ini terbuka hijab hati ini sehingga dengan tersingkapnya hijab dalam hati ini, kita semua bisa memahami apa-apa atau rahasiah di balik tujuan mutakalim (Sang Pengarang kitab ini).

karena untuk memahami kitab ini kita memerlukan hati yang lembut, dan yang digunakan untuk memikirkannya bukanlah akal natiqoh ( akal Pikiran ) karena ilmu ini bukan ilmu tahfidz, melainkan ilmu bangsa NUR yang perlu di pikirkan dengan akal Ruhani, karena bila salah menggunakan alat dalam mengkaji kitab ini, bisa-bisa terjerumus kepada pemahaman yang salah, tidak sesuai dengan tujuan sang pengarang kitab, ini baru awal dan kita lanjutkan kepada tema-tema bahasan yang mencakup seluruh aspek dalam rangka menambah keyakinan dan kesulukan kita.

semoga kita semua diberikan kesehatan semuanya amiin..


  


Seandainya cahaya rahasia Ilahi bersinar ke atasnya, langit malam kepada rahsia-rahsia akan menjadi terang oleh ribuan bintang-bintang “…dan berpandukan bintang-bintang (kamu) temui jalan (kamu)…”. Bukanlah bintang yang memandu kita tetapi cahaya Ilahi. Lantaran Allah “…menghiaskan langit rendah dengan keindahan bintang-bintang”. Sekiranya lampu rahsia-rahsia Ilahi dinyalakan di dalam diri batin kamu yang lain akan datang secara sekaligus atau beransur-ansur. Sebagiannya kamu telah ketahui sebagian yang lain akan kami beritahu di sini. Baca, dengar, cuba fahamkan. Langit ketidaksadaran (kelalaian) yang gelap akan dinyalakan oleh kehadiran Ilahi dan kedamaian serta keindahan bulan purnama yang akan naik dari ufuk langit memancarkan “cahaya di atas cahaya” berterusan meninggi di langit, melepasi peringkat yang ditentukan sebagaimana yang Allah telah tentukan bagi kerajaan-Nya, sehingga ia bersinar penuh kemuliaan di tengah-tengah langit, menghambat kegelapan kelalaian. Read more at: http://alifbraja.blogspot.co.id/2012/06/kitab-sirrul-assrar-syeikh-abdul-qadir.html Copyright © ALIFBRAJA|alifbraja.blogspot.com Under Common Share Alike Atribution

Copy the BEST Traders and Make Money : http://ow.ly/KNICZ

0 Response to "Kitab Sirrul Assror-Syeikh Abdul Qodir Jaelani"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel