-->

SULUK " Maqom-Maqom Yakin "



Kitab Al Hikam

Bismillahirrahmaanirrahiim.....Seorang Salik yaitu orang yang sedang belajar untuk menjelajah maqom-maqom yaqin (yakin). dan perbuatan awal bagi Salikin adalah yang di jelaskan pada bahasan SULUK " Maqom-Maqom Yakin ": Langkah Awal Bagi seorang Salik,  SULUK perjalanannya menuju maqom-maqom yakin, sedangkan SALIK, adalah orangnya yang sedang berjalan hatinya menuju maqom Yaqin.

Dalam ilmu Tasawuf 

Dikenal dengan nama maqom-maqom yaqin, yang secara umum dapat dipahami bahwa maqom yakin iyu adalah sebuah tahapan-tahapan di dalam ke thoriqohan yang mesti dilalui oleh seorang SALIK (pejalan sufi) contoh : seorang salik dikatakan telah mencapai maqom TAUBAT misalnya....jika ia telah bersungguh-sungguh bermujahadah dengan penuh kesungguhan untuk menjauhi segala maksiat dan segala bentuk nafsu yang dapat menjerumuskan dirinya, dengan Demikian, maqom adalah suatu keadaan yang terjadi kepada seoarang salik yang di dapatkan melalui proses, tahapan Riyadhoh-riyadhoh untuk melatih hawa nafsu.

tapi kali ini akan mengedepankan pemahaman dari Syeikh Ibnu Athoillah, karena merupakan pemahaman yang murni mentauhidkan Alloh SWT , apa pendapatnya mari kita simak....    
      

Pemahaman  Syeikh Ibn Athoillah

Berbeda pandangan bahwa mencapai suatu maqom tertentu tidak bisa di usahakan atau di ikhtiyarkan oleh seorang Salik, melainkan semuanya hanya anugerah ( Fadol ) dari Alloh SWT semata, karena jika maqom tertentu bisa dicapai dengan usaha salik itu sendiri, sama halnya dengan menisbatkan bahwa salik mempunyai kemampuan untuk mencapai suatu maqom atas kehendaknya dan kemampuan dirinya sendiri.

Nah dalam ilmu tauhid itu hukumnya Ta'arud (berlawanan), sebab dalam konsep Tauhid Rububiah, makhluk itu lemah,tidak memiliki kehendak dikarenakan  Yang Kuat, yang Mampu Hanya yang berkehendak (Irodat) Alloh SWT.

Saudaraku...biar jelas... jika seorang salik mampu dengan dirinya sendiri maka seakan-akan dirinya punya kekuatan, kemampuan sedangkan itu  hukumnya mustahil, karena seorang salik bahkan semua manusia, makhluk hidup itu cuma di mampukan dan dikuatkan oleh Alloh SWT.

Mengenai tentang maqom yakin dalam kitan Kifayatul Atqiya dan beberapa kiltab yang menjelaskan ilmu tasawuf ada 9 tahapan (maqom), dan Syeikh Ibnu Athoillah juga membaginya menjadi 9 maqom :

1. Maqom Taubat, 2. maqom Zuhud
3. Maqom Shabar, 4. Maqom Syukur
5. Maqom Khouf, 6. Maqom Raja'
7. Maqom Ridho, 8.  maqom Tawakkal
9. maqom Mahabbah

Maqom Taubat
Taubat adalah suatu keharusan bagi seorang salik, karena taubat merupakan hal terpenting dari awal perjalan menuju tahapan berikutnya, apa pentingnya taubat ? sangat penting karena ada sebuah Hadist Rosululloh SAW :
التائب من الدنب كمن لآدنب له
artinya : orang yang bertobat dari dosa maka seakan-akan tidak mempunyai dosa
ini jelas dikarenakan orang yang telah bersih jiwanya dari berbagai macam baik itu dosa dhohir dan bathin, maka Nur Ilahiyah dan Inayah atau anugerah diharapkan akan cepat datang



bahkan jika seorang salik tidak bersungguh-sungguh dalam taubatnya, maka sebagai keterangan, bahwa dosa bisa mnyebabkan terhalangnya datang Rizki baik itu rikzki Dhohir seperti susah mendapatkan kehidupan yang layak, susah mencari nafkah.

Dan menghalang datangnya Rizki Bathin yaitu inayah/anugerah Alloh SWT.

Maqom Zuhud
Dalam maqom-maqom itu semua ada nur, yang di berikan oleh Alloh SWT, kepada orang yang berada di jalanNYa, sehingga jika seseorang telah masuk ke wilayah zuhud, maka akan timbul reaksi dari nur Zuhud itu
apa reaksinya diantaranya :
  • Menghilangkan sifat Madzmumah yang berada didalam hati
  • Dibukakan jalan Wushulnya ( akan timbul kecerdasan spritual/akal ruhaninya )
Proses datangnya Nur kepada Ahli Zuhud yang Ikhlas dalam ibadahnya diantaranya :
pertama datang Nuril yakin biddalil ( Yakin kepada Aqidatul Khomsiin ) sesudah itu datang Nuril Aqli setelah itu datang Nur Zuhud yang reaksinya tadi diatas..maka setelah Taroqi------Tazali-----Mahabbah
sampailah ke maqom Mahabbah yang reaksinya mewariskan kepada samar dari amal perbuatan ,  ...maksudnya, tidak merasa diri yang mampu, diri yang bisa beraktifitas dalam amal perbuatan , melainkan semuanya hanya Af'al Alloh SWT.

Maqom Shabar
Jika seorang Salik sabar dalam hal apapun, maka akan datang Nur dari kesabarannya, reaksi nur sabar akan menimbulkan Fana kepada makhluk, contoh seseorang mendapat cobaan berupa Rugi, seorang salik akan tahan uji dari kerugian yang melanda dirinya karena mempunyai keyakinan dalam dirinya bahwa sesuatu perkara yang terjadi di dunia ini, mau untuk atau rugi, susah, senang, sudah di tentukan Alloh SWT, maka akan timbulah fana dari makhluk karena hatinya menghadap kepada Alloh SWT

Maqom Syukur
Syukur adalah suatu bentuk pengakuan dalam diri seorang salik, bahwa tiada seorang pun yang dapat mendatangkan semua nikmat  kecuali Alloh SWT
Syukur ada tiga macam :
1. Syukur dengan lisan yakni ucapan memuji Alloh sang pemberi Nikmat Firman dalam QS. Adhuha 11
2. Syukur dengan seluruh Anggota tubuh, dengan cara, menggunakannya dalam mencari keridhoan Alloh semata dengan melakukan segala bentuk ketaatan yang telah diperintahkan dan disunnahkan
3. Syukur dengan hati, mengakui dan meyakini bahwa hanya Alloh lah yang bisa memberi manfaat atas kenikmatan yang telah diberikanNYa,
lalu apa Sebabnya harus bersyukur ?

jawabannya : 1. karena dengan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan sama halnya dengan mengikat nikmat tersebut, supaya tidak lepas
2. jadi sebab yang mujarab ditambah-tambah nikmatnya sesuai Firman Alloh Dalam surat Ibrahim ayat 7
3. Karena Syukur itu  merupakan tingkah makluk pilihan Alloh, karena orang yang ahli syukur itu hanya sedikit firman Alloh dalam QS As Saba ayat 13 


dan hanya sedikit hamba-hambaku yang bersyukur
Maqom Khouf dan Maqom Raja
Seorang salik akan memiliki rasa khouf (takut) kepadaNya, bukan khouf seperti halnya takut kepada seorang makhluk, tentunya berbeda, jika takut terhadap makluk maka kebanyakan orang menjauhinya, tapi jika khouf terhadap Alloh, dia akan semakin mendekat KepadaNya, karena dia tahu, Alloh SWT mempunyai kepastian dalam hukum, dan mempunyai kehendak yang tidak bisa dicegah
khouf seorang salik tidak semata-mata khouf tapi selalu diringi dengan Raja (pengharapan) kepada Alloh SWT, jadi rasa khouf menjadi pembangkit akan adanya rasa Raja' . pengharapan kepada Alloh tanpa dibarengi dengan perbuatan maka itu hanya angan-angan saja atau cuma mimpi saja, maka wajib bagi seorang salaik untuk menyelaraskan antara khouf dan Roja'

Maqom Ridho dan Tawakkal
maqom Ridho adalah dimana seorang salik akan merasakan manisnya iman , karena hanya orang yang sudah masuk ke wilayah Ridho akan menerima apapu itu ,contohnya  mau diberi untung mau di beri kerugian hatinya tidak akan terpengaruh dengan hal seperti itu karena hatinya sudah tidak melihat kepada Dhohirul Maujudatnya saja (luarnya saja) tapi sudah melihat kepada hakkikatul maujudat (dalamnya perkara ).
maqom tawakkal seorang salik tidak akan tertipu dengan perencanaan atau angan-angan saja, karena seorang yang salik yang bertawakkal akan menyerahkan segala sesuatu hanya kepada Alloh. manusia hanya berencana dan usaha yang menentukan hanya Alloh semata.

Maqom Mahabbah
Maqom dimana seorang salik mencapai wilayah mahabbah, harus menanggalkan segal perkara yang berhubungan dengan makhluk, karena makhluk tidak bisa mendatangkan manfaat dan mudarat, maka seorang salik akan fana dari makhluk dan selanjutnya akan fana dari dirinya sendiri. yang ada hanya Alloh swt.
Baca Juga : Hal Yang pernting Bagi Ahli Thorekat

Kesimpulan mari kita berusaha dalam menggapai kepada maqom-maqom yakin, intinya kita rasakan dalam kehidupan kita sehari-hari, jika kita dihadapkan kepada kesenangan, kebahagian, jangan sampai lupa kita kepada yang memberi-NYA, maka Bersyukurlah..atau sebaliknya jika seseorang sedang di hadapkan oleh Allah kepada Hal yang tidak baik, maka Bersabarlah...terus begitu, maka kita semua termasuk orang yang SULUK

Semoga bermanfaat .....


0 Response to "SULUK " Maqom-Maqom Yakin ""

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel