-->

Puasa Ramadan


Puasa Ramadan tahun ini akan segera datang, oleh karena itu kita sebagai umat islam yang akan menjalaninya, tentu saja kita harus mempersiapkan segala sesuatunya, dari sekarang, karena Puasa Ramadhan itu hanya dilakukan 1 tahn sekali maka alangkah baiknya kita memperbaiki hal-hal yang kurang pada tahun lalu , untuk di perbaiki pada tahun yang ini, selagi kita semua masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT, lalu apa yang harus dipersiapkan dalam menghadapi bulan ramadan kali ini, ya tentunya segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan puasa tersebut, baik dari segi mental, fisik, dan yang paling utama adalah ilmu yang berkaitan dengan ramadan.



niat puasa, puasa ramadhan, hikmah puasa
Selamat Datang Ramadhan

Puasa Ramadhan

Sahabat...sebelum kita kaji, puasa Ramadhan, alangkah baiknya kita pahami lagi, apa makna puasa, Niat puasa dan ada berapa jenis puasa, serta macam-macam puasa sunnah.

PUASA ITU APA  ?

Pengertian Puasa, ada dua macam, ada makna secara bahasa, dan ada juga makna secara Istilah Syar'i, mari kita bahas satu persatu.
Puasa secara lughowi (bahasa) adalah " Al Imsak " ( ا مساكٌ ), Menahan diri, dari sesuatu, baik itu perbuatan ataupun ucapan, Sedangkan Puasa Menurut Syara' Menahan diri dari segala jenis/macam yang dapat membatalkan puasa itu sendiri. (   امساك عن المفطر على وجه مخصوصة   )

yang menjadi dalil atas wajibnya Perintah Puasa, sebagaimana telah kita Maklumi, yaitu terdapat dalam         ( QS. Al-Baqorah ayat 183 ) 

Puasa Ramadhan, Hikmah Puasa, Niat Puasa
 Artinya :


Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

dan lagi dalam sebuah Hadist Rosulullah SAW.

Dalil Puasa, bulan Puasa
 Artinya : Islam itu dibangun  atas lima dasar, diantaranya : Syahadat, mendirikan Shalat, Zakat, dan Haji, dan Puasa Ramadhan.

nah saudaraku , kita uraikan agar lebih faham , kita simak keterangan dalam kitab Sapinah : berikut redaksinya,

Hikmah Puasa, Niat Puasa, Puasa sunat senin Kamis

 DIWAJIBKANNYA PUASA RAMADHAN

Wajibnya Puasa ramadhan itu dikerenakan atas 5 hal, diantaranya :
1. Sempurnanya bilangan bulan Sya'ban 30 hari
2. Dengan Melihat Hilal ( melihat Bulan ) walaupun yang melihatnya itu orang fasiq
3. Menetapkannya dengan benar orang yang tidak bersaksi  dengan adil
4. Dengan berita dari orang yang dail dan terpercaya, baik itu membenarkan dalam hatinya ataupun tidak, atau juga orang tidak terpercaya tapi dalam hatinya membenarkan
5. Dengan dugaan atau berijtihad bahwa telah masuk bulan ramadhan
maka yang demikian itu adalah suatu kewajiban untuk melaksanakan Ibadah puasa Ramadhan.


SYARAT SHAHNYA PUASA
Dalam ibadah apapun selalu ada syaratnya, karena syarat merupakan sesuatu yang penting dalam pelaksanaan ibadah tersebut, Syaratnya puasa ada 4 perkara :
1. Islam merupakan syarat utama dalam pelaksanaan ibadah puasa
2. Aqil (berakal)
3. Suci dari Haid dan Nifas
4. Mengetahui waktu puasa sebelumnya bagi orang yang melaksanakan puasa.


SYARAT WAJIB PUASA

1. Islam
2. Mukallaf ( yaitu orang yang telah terkena kewajiban Ibadah termasuk puasa)
3. Kuat untuk melaksanakan puasa baik secara hisi dan Syara', maka pengertiannya tidak wajib puasa bagi anak-anak, tapi hanya sebatas tarbiyah (latihan), dan tidak wajib kepada tua yang sudah tidak kuat untuk melaksanakan puasa melainkan ada kewajiban lain yaitu membayar pidyah.
4. Sehat
5. Iqomah ( tidak sedang bepergian ) karena yang sedang bepergian jauh, hukumnya Jaiz artinya boleh puasa, boleh juga tidak puasa

RUKUN PUASA

1. Niat Pada malam hari di bulan Ramadhan untuk setiap harinya
2. Meninggalkan Hal yang membatalkan puasa, dari mulai imsam dampai terbenam matahari (waktu Magrib)
3. Shaim (orang yang melakukan puasa)

NIAT PUASA RAMADHAN

niat Puasa , puasa ramadhan
Aku berniat melakukan/menunaikan puasa, sehari penuh pada bulan ramadhan, tahun ini, ikhlas karena Alloh SWT.

Nah Saudara kita tinggal mengetahui tentang batalnya puasa....,

BATALNYA PUASA , dalam ilmu Piqih kumplit pembahasannya, agar kita faham, jangan samapai kita melakukan sesuatu ibadah itu tanpa ilmunya, maka dengan itu dalam Hadist di  wajibkan mencari Ilmu itu tidak ada batasnya.

1. Murtad (keluar dari agama Islam), contoh jika seseorang murtad, kebetulan lagi puasa, maka pada saat itu juga puasanya batal
2. Haid atau Nifas, khusus bagi perempuan
3. Istimna' (keluar Sperma dengan sengaja)
4. Wiladah (melahirkan, bersalin)
5. Hilang Akal (Gila walaupun sebentar)
6. Pingsan
7. Muntah yang disengaja jika terjadi muntahnya pada siang hari
8. makan dan Minum, jelas itu membatalkan di siang hari hehehe......
9. Tidak berniat pada malam harinya juga batal puasanya, tapi wajib imsak

Nah Sahabat...setelah mengetahuinya tentu kita di tuntut untuk bisa melakukannya dengan benar dan selalu memperhatikan agar tidak jatuh pada hal yang membatalkan puasa, sekarang mari kita lanjutkan..

JENIS-JENIS PUASA YANG HUKUMNYA SUNNAT

1. Puasa 6 Hari pada bulan Syawwal tentunya selain dari pada tanggal 1 Syawwal ( hari raya Iedul Fitri)
2. Puasa Arafah tanggal 9 Dzulhizzah bagi orang yang sedang tidak menunaikan ibadah Haji
3. Puasa Tarwiyah pada Tanggal 8 Dzulhijjah bagi orang yang sedang tidak menunaikan ibadah Haji
4. Puasa Senin Kamis ( Puasa Hari Senin dan Kamis)
5. Puasa Nabi Daud ( Yaitu Puasa sehari dan sehari tidak )
6. Puasa 'Asyura ( pada bulam Muharram ) dilakukan pada tanggal 10 Muharaam
7. Puasa Ayyamil Bidh ( Puasa pada pertengahan Bulan ) yaitu tanggal 13, 14 dan 15
8 Puasa pada bulan Sya'ban (nisfu Sya'ban) yakni pada awal pertengahan bulan sya'ban
9. Puasa bulan haram ( bulan-bulan yang dimuliakan Alloh SWT) yakni Muhaaram, Dzulqo'dah, Dzulhijjah dan Rajab )

WAKTU-WAKTU YANG DIHARAMKAN BERPUASA

1. 2 Hari raya ( Iedul Fitri dan Iedul Adha )
2. Pada hari Tasrik yaitu tanggal 11, 12, dan 13 pada bulan Dzulhijjah
3. Puasa Syak (puasa pada tanggal 30 bulan Sya'ban
4. Puasa yang panjang selamanya.
5. Wanita yang sedang Haid atau Nifas
6. Puasa Sunnah yang tanpa Izin dari Suaminya.

HIKMAHNYA BERPUASA 

Hikmah puasa sangatlah banyak, tapi untuk kali ini akan dikutip beberapa saja, karena saking banyaknya.
      Saudaraku..... apapun jenis Ibadahnya yang diperintahkan Oleh Allah SWT, maka dibalik perintahnya itu semua mengandung hikmah-hikmah yang baik untuk makhluknya, hanya saja manusia itu sendiri yang suka melupakannya.
Hikmahnya diantara lain :
Niat Puasa, Puasa Ramadhan, Hikmah Puasa

 1. Jelas Akan meningkatkan Iman dan Taqwa, jika dalam pelaksanaannya mengikuti aturan yang telah di uraikan dalam ringkasan Kitab Safinah, buktinya mana..? yaitu terdapat pada Surat Al Baqoroh 183

Puasa Ramadhan, Hikmah Puasa, Niat PuasaJika kita perhatikan Saudara akhir dari ayatnya,,,yaitu supaya kamu bertaqwa

2. Akan menumbuhkan rasa kasih sayang dan solidaritas yang tinggi terhadap sesama, terutama kepada fakir miskin
3. Melatih diri dan Mendidik kesabaran dalam kehidupan sehari-hari, karena orang yang berpuasa, di didik untuk menahan rasa Lapar, haus dan keinginan-keinginan yang lain.
4.  Untuk berlatih mengendalikan Hawa nafsu
5. Mendidik diri sendiri untuk belajar bersifat Sidiq, karena jika seseorang telah merasakan sesuatu dari latihannya itu (puasa) maka akan berusaha menjaga diri dari sifat-sifat dusta dan lain-lain
6. Menyehatkan Jasmani dan Rohani.

Peringatan untuk Orang yang Berniat Membatalkan Puasa

Abu Umamah menjelaskan kalau beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ”Ketika saya tidur, saya didatangi oleh dua orang lelaki, lantas keduanya menarik lenganku serta membawaku ke gunung yang terjal. Keduanya berkata, ”Naiklah”. Lantas kukatakan, ”Sesungguhnya saya tak dapat. ” Lalu keduanya berkata, ”Kami bakal mempermudahmu”. Jadi saya juga menaikinya hingga saat saya hingga di kegelapan gunung, mendadak ada nada yang begitu keras. Lantas saya ajukan pertanyaan, ”Suara apakah itu? ” Mereka menjawab, ”Itu yaitu nada jeritan beberapa penghuni neraka. ”

Lalu dibawalah saya jalan-jalan serta saya telah berbarengan beberapa orang yang bergantungan pada urat besar diatas tumit mereka, mulut mereka robek, serta dari robekan itu mengalirlah darah. Lalu saya (Abu Umamah) ajukan pertanyaan, ”Siapakah mereka itu? ” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,


هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يُفْطِرُونَ قَبْلَ تَحِلَّةِ صَوْمِهِمْ


" Mereka itulah orang-orang yang berbuka puasa (membatalkan puasanya) sebelum waktunya "


Al Imam Adz Dzahabiy sampai-sampai mengatakan, “Siapa saja yang sengaja tidak berpuasa Ramadhan, bukan karena sakit atau uzur lainnya, maka dosa yang dilakukan lebih jelek dari dosa berzina, penarik upeti (dengan paksa), pecandu miras (minuman keras), bahkan orang seperti ini diragukan keislamannya dan disangka sebagai orang yang terjangkiti kemunafikan dan penyimpangan.”
nah Saudaraku...mudah-mudahan kita dan keluarga kita terhindar dari perbuatan itu..Aamiin...

Lalu bagaimana cara menentukan Awal Puasa Ramadan mari kita simak saudara....

Apakah Awal Puasa Ramadhan th. 2016/1437 H ini dapat sama awal puasanya? Mudah-mudahan saja demikian supaya lebih menguatkan Persatuan serta Kesatuan Umat Islam di Indonesia. Tetapi bila Awal Puasa Ramadhan th. 2016/1437 H ini tak berbarengan jangan sampai dipakai sebagai pemecah persatuan umat islam di Indonesia. Hargailah semuanya ketidaksamaan yang ada, lantaran di Indonesia umat islam memakai sebagian besar memakai 2 cara perhitungan yang tidak sama yakni cara hisab hakiki wujudul hilal (perhitungan matematis berdasarkan posisi geometris benda langit) serta cara rukyatul hilal (penilaian visibilitas hilal dengan cara segera dengan kasat mata).
 
Cara hisab hakiki wujudul hilal (perhitungan matematis berdasarkan posisi geometris benda langit) dipakai oleh Ormas serta Warga Muhammadiyah. Sedang cara rukyatul hilal (penilaian visibilitas hilal dengan cara segera dengan kasat mata) dipakai oleh Pemerintah, NU serta Warga NU. Sesungguhnya 2 cara ini mungkin mempersatukan umat islam bila ketidaksamaan ketidaksamaan derajatnya dapat disamakan oleh Muhammadiyah serta NU lantaran Muhammadiyah mengambil keputusan berapapun derajatnya, saat hilal telah diatas 0 derajat, jadi layak jadikan bln. baru. Sedang untuk NU bln. baru sesudah 2 derajat. Nah sudah mengetahui kan ketidaksamaannya? Jadi Baik Muhammadiyah atau NU semuanya miliki dasar, jadi janganlah sama-sama menyalahkan atau sama-sama terasa benar. 


Karena Toh masing-masing mempunyai dalil yang sama-sama benar dan berasal dari Hadsit pula, tapi menurut saya, maaf ini menurut saya, apa tidak bisa bersama-sama untuk menentukan awal ramadhan itu, supaya Syiar dan kekompakan umat islam itu terlihat...tapi maaf bukan berarti pandangan saya seperti itu, bukan berarti sekarang karena berbeda dalam cara menentukan awal ramadhan tidak bersatu, tetap bersatu, tapi akan lebih terlihat bersatu jika dalam penentuan baik  1 Ramadhan atau 1 syawwal (idul fitri itu) serentak sama

Maaf saudara itu cuma pendapat pribadi, wong..orang yang menentukan itu orang-orang pintar serta 'alim semua  .
 

Semoga bermanfaat, dan mudah-mudahan kita semua masih diberi kesempatan untuk melaksanakan puasa ramadhan yang akan datang. Aamiin....


Sumber : Al Qur'an dan Hadist
               Safinah bab Shaum
               Fathul Qorib

Baca Juga :  Masalah darah Haid
                   Macam-macam Najis dan Thaharah








2 Responses to "Puasa Ramadan "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel