-->

Al Hikam Hikmah 153

Assalamu'alaikum Wr. Wb

QS. An Nisa 36             
             Dalam kesempatan ini, akan membicarakan tentang mutiara hikmah Syeikh Ibn Athoillah yang ke 153, yaitu tentang " Ma'rifat kepada Alloh itu Tidak bisa di Ikhtiyarkan/diusahakan kecuali hanya pertolongan Alloh "

         " Alloh swt, tidak membuat suatu dalil tentang bagaimana seseorang wushul ibadahnya/Ma'rifat kepada Alloh, Kecuali Alloh SWT sematalah yang akan mewushulkan ibadah seseorang kepada-NYA"
jadi dapat kita pahami bahwasanya Ma'rifat/Wushul dan Tidaknya ibadah kita itu hanyalah     عنايه /pertolongan Alloh, tidak bisa di rencanakan, dan tidak pula bisa di percepat.

         Perlu kita ketahui tentang MA'RIFAT, ma'rifat itu ada dua : Ma'rifat Khos dan Ma'ripat Am, dari keduanya kita jelaskan :
  • Ma'rifat Khos yaitu Ma'ripat/Yakin  yang tidak bisa di usahakan kecuali pertolongan Alloh atau dalam kata lain Ma'rifat Khos adalah orang yang Yakin kepada Alloh bukan dari mengetahui dalil, tapi dari keyakinannya itu,  dari keyakinan yang paling dalam atau Tazali ( Biru'yatil 'iyan ) contoh kecil, seseorang menceritakan jakarta bukan dari kabar atau cerita saja dari orang lain, tapi dia sendiri telah tahu semua tentang Jakarta kalau dalam istilah ilmu Tauhidnya DAUQ/Tazali
  • Ma'rifat Am yaitu Ma'rifat/yakin kepada Alloh dari cara mengetahu dalil..contoh meyakinkan bahwa Alloh itu wajib sifat WUJUD di karenakan adanya makhluk yang di ciptakannya, nah itu IMAN BIDDALIL 

lalu apa ada perintah Alloh SWT untuk kita beribadah Wushul/Ma'rifat..?
ya jelas ada dalam , QS. An Nisa : 36
 



artinya  : Beribadahlah kepada Alloh, dan janganlah kalian menyekutukan-Nya dengan apapun.

itu merupakan perintah yang langsung Alloh perintahkan kepada umat manusia, inti dari arti "Jangan menyekutukan-Nya itu adalah perintah untuk Ibadah Wushul, karena Ibadah apapun tidak akan wushul jika dalam hati kita masih ada musrik menyekutukannya terhadap Alloh SWT.

kita lanjutkan..

jadi jelas Ibadah Wushul itu hanya pertolongan dari Alloh semata, tapi jangan berprasangka  atau punya pemahaman seperti ini, kalau begitu buat apa ibadah banyak-banyak ..toh itu tidak jadi sebab ibadah kita wushul, ( jangan seperti itu ) bahasa dalam mutiara hikmah tersebut, memberitahukan kepada kita semua, agar terus beribadah, dan berusahalah jangan berhenti Ibadah hanya dengan sebab ibadahnya tidak ada peningkatan, tidak wushul, tidak ma'rifat, terus maju saja selagi nyawa masih dalam jasab jangn berhenti, dengan begitu mudah-mudahan Alloh SWT memberikan pertolonganNYA kepada kita dan memberikan kepada kita NUR yang mendorong kepada ibadah Wushul. Amiin

            Adapaun Ibadah yang banyak, amal sholeh yang banyak apalagi di dorong dengan keikhlasan itu, merupakan salah satu SABABUN 'ADIYUN ( sebuah sebuat sebab adat ) untuk belajar ibadah wushul,

mari kita lihat kesimpulan Mutiara Hikmah Al Hikam 153 :




Wal Hashilu/Kesimpulan : " 

Sesungguhnya Ma'rifat kepada Alloh itu Khusus adalah Pertolongan Alloh SWT Tidak bisa di cari, tidak bisa dengan sebab apapun dan sebagainya. Dan begitu pula, untuk mengetahui seorang wali itu sangat sulit dibandingkan dengan mengetahui Alloh SWT, karena Alloh SWT bisa diketahui dengan Sifat Kamalnya Alloh, dan Jamalnya Alloh, sedangkan Wali/Arif Billah itu seperti makhluk pada umumnya, mereka makan seperti kita makan, mereka minum seperti kita minum, jadi sangatlah sulit untuk mengetahuinya
Kecuali orang yang telah di samakan derajatnya dengan wali tersebut, atau dengan kata lain orang tersebut derajatnya sudah menjadi WALI juga baru akan tahu mana wali dan mana yang bukan Wali.



tapi  CATATAN PENTING untuk bahasan kali ini:

" Selagi Hati Kita ( Sir ) masih melirik kepada sebab dan tholab (mencari) maka hati kita tidak akan  TAZALI/WUSHUL/MA'RIFAT kepada ALLOH SWT.

" Menjadi seorang Arif Billah itu hanya dari 'INAYAH/Pertolongan Alloh dan Tahu akan seseorang Wali/\Arif Billah juga hanya dengan pertolongan Alloh SWT "

" Mengetahui Seorang wali itu lebih susah dari pada mengetahui Alloh SWT, apa sebabnya ?
Sebab Alloh itu Mukholapatul Lihawadisi ( berbeda Alloh dari semua ciptaannya ) kalau seorang Arif Billah, Mumastalah ( sama seperti makhluk pada umumnya )

Catatan : Cirinya Arif Billah

  • Semua Amal Ibadahnya MA'JUR ( ada nilai Pahalanya )
  • Ruhaninya Musyahadah Kepada Alloh SWT maqomnya Mahbub/Muqorrobii
Yang demikian adalah GURU MURSYID.  baca : Guru Mursyid Murid Shodiq
tapi pengertiannya begini, tidak semua wali Mursyid, tapi kalau Mursyid itu pasti WALI.


terimakasih semoga bermanfaat khus bagi saya sendiri













0 Response to "Al Hikam Hikmah 153"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel