Al Hikam Hikmah ke 151-152
Wednesday, March 2, 2016
Add Comment
Assalamu'alaikum Wr. Wb
QS. Yunus 63 : 62
Dalam kesempatan ini akan sedikit membicarakan tentang mutiara hikmah Syeikh Ibn Athoillah yang ke 151-152, semoga kitatetap diberikan kesehatan yang dipergunakan untuk hal yang menjuruskan kepada kebaikan. Amiin..
Nah kali bahasan yang akan kita perhatikan yaitu tentang " Masalah Nur Yang ada di Hatinya Para 'Arifiin " yaitu para kekasih Alloh yang hatinya (SIR) nya TAZALI kepada Alloh SWT, mari kita lihat redaksi dari kitab al hikam Halaman 108 :
kita langsung, pada pokok bahasan bahwasanya Alloh SWT menutup cahaya (nur) hatinya para kekasih Alloh SWT/wali-wali Alloh dengan cara-cara yang Alloh kehendaki, seperti dengan tingkah yang biasa sama seperti manusia pada umumnya, bekerja di ladang, di pasar, di kantor, jadi pejabat, pokok dimana saja, untuk menutupi dari pandangan orang-orang awam, karena apa jika Nur (cahaya) hati para 'Arifin di dhohirkan maka di khawatirkan akan menimbulkan kegaduhan yang dahsyat, maka ada kalimat selanjutnya dalam redaksi keterangan kitab Al hikam
IDZ LAUDHOHAROT ASRORUL WILAAYATI 'ALA AHADIN LAA AUJABAT 'ALA MAN DHOHAROT LAHU HUQUQON " jika Alloh Mendhohirkan Cahaya hatinya para 'Arifin (SIR) kepada seseorang, maka pastinya akan menjadikan keburukan" apa sebabnya ?
kalau orang awam sudah mengetahui, pasti akan berbondong-bondong orang datang meminta apa yang mereka inginkan , dan itu tidak di harapkan, maka dengan itu dengan di tutupinya NUR sir para AULIA Alloh SWT, itu adalah rahmat bagi seluruh umat manusia
Jadi bisa kita pahami, hikmah yang ke 151-152 bahsannya tentang CAHAYA/NUR dari sirnya 'Arifiin, maaf...sebelumnya bila banyak istilah yang agak susah, bahkan malah baru tahu sekarang, tidak apa-apa , karena istilah dalam ilmu tahqiq itu banyak.
Contoh istilah yang harus kita ketahui :
WALI ----> Mahbub Alloh ( maqom Mahbub) yaitu seorang Mu'min yang hatinya ( SIR-nya ) Tazali kepada Alloh atau manusia yang beriman yang hatinya jelas yakin kepada Alloh SWT. Ada juga maqom
SHOLIHIIN ----> Seorang Mu'min/yang beriman yang amal ibadahnya banyak, dan dia juga sangat takut melakukan dosa, tapi hatinya (SIR-nya) belum Tazali kepada ALLOH SWT
Saudaraku...lalu wali itu bagaimana ? dan apa cirinya wali ? dan ada berapa wali-wali Alloh, apa di zaman sekarang ini masih ada wali?
kita simak satu-satu....saudaraku..
Wali-wali Alloh itu adalah manusia pilihan Alloh sama halnya seperti Rosul-Rosul Alloh, mereka juga pilihan, masih adakah di zaman Modern sekarang ini Wali Alloh ? ya, jelas masih ada dan akan terus ada, karena jika di dunia ini sudah tidak ada lagi wali maka hancurlah dunia ini dari dulu juga..
Kepada siapa saja wali-wali Alloh di buka/didhohirkan ada 3 diantaranya :
- Wali yang Alloh dhohirkan kepada orang Awam dan Khusus (pintar) yaitu manusia yang sangat banyak sekali kebaikannya, terkenal dalam Amal ibadahnya wali tersebut dinamakan WALI AKHYAR
- Wali yang Alloh dhohirkan kepada orang yang khusus/pintar, saja dinamakan WALI ABDAL
- Wali yang tidak Alloh dhohirkan kepada siapapun hanya Alloh yang Maha Tahu.
nah lalu ada berapa nama wali-wali /istilah wali....selain wali band hehe, maaf cuma intermezo..ini cuma globalnya saja di antaranya :
- WALI AKHYAR seseorang yang banyak kebaikannya tapi dibarengi dengan SIR-nya Tazali kepada Alloh, jadi kita tidak bisa menganggap yang ibadahnya banyak itu langsung di anggap wali , tidak....walau jidatnya sudah bertanda hitam tapi kalo hatinya dalam beribadah tidak ada Tazali kepada Alloh, maka dia masih termasuk tingkatan 'Abidin dalm ibdahnya. dan jangan kita berburuk sangka pula , dan berkata kepada yang tekun beribadah , contohnya lah Ibadah saja , tak penting buat apa ibadah kalau hati masih belum tazali, janagn begitu juag , karena itu harus di kembalikan kepada diri kita, contoh : apa diri ini dalam ibadah masih melirik ke selain Alloh.. nah gitu jangan di pake ke orang lain, tapi kepada diri sendiri, yang akan memotivasi untuk memeperbaiki ibadahnya agar tidak demikian
- WALI ABDAL yaitu wali Alloh yang suka mengembara kemanapun sehingga tidak ada orang yang kenal kepada dia contoh , dalam hal kebaikan , ibadahnya, tidak mengetahui semuanya. Kecuali orang yang Khos/Khusus yaitu orang yang dalam ibadahnya sudah tazali kepada Alloh, yang tadi di bahas di atas. maka mereka akan mengetahu bahwa dia adalah wali abdal, pemimpin wali abdal ada 7 orang.jumlah keseluruhan dalam hadist dinyatakan ada 40 orang
- Wali AUTAD yaitu wali yang Alloh jadikan penguat dunia/paku dunia
- WALI NUQOBA wali yang kebanyakan jadi pamimpin banyaknya ada 300 orang
- WALI NUJABA yaitu wali yang suka menerima ujian orang lain, maksudnya seseorang di berikan Ujian berupa BANGKRUT usahanya contohnya,, nah dia bisa sabar menerima itu dia dibanntu dengan WALI NUJABA daln lain sebagainya
- WALI AFROD wali yang menjulang tinggi tidak ada bandingannya
- WALI QUTUB/MUGIST yaitu derajat wali yang paling tinggi
nah itu ...kita kembali lagi ke tema bahasan, jadi NUR wali Alloh, Alloh tutupi, selain dari pada rahmat bagi umat manusia, juga karena Alloh mengangungkan terhadap NUR wali Alloh.
Kesimpulan : Terus beribadah dan tanamkan sikap ikhlas karena dengan keikhlasanlah amal perbuatan akan ada harganya, berharga dan tidaknya sebuah amal kebaikan di lihat dari ikhlas dan tidaknya dalam perbuatan itu, dan keikhlasan tidak akan muncul pada hati seseorang yang masih di lumpuri dengan berbagai kotoran, seperti CINTA DUNIA DAN TARKUL IBADAH, itu yang menjadi bibit dalam hati kita dalam ibadah tidak bisa Ikhlas (wushul). semoga bermanfaat.
Assalamu'alaikum Wr. Wb
0 Response to "Al Hikam Hikmah ke 151-152"
Post a Comment