-->

Terjemah Kitab Jurumiah Usmaini singkat

    Terjemah Kitab Jurumiah Usmaini singkat, tema yang akan di bahas ini adalah suatu ilmu dasar dalam pelajaran di pondok pesantren, yang tujuannya , seorang yang belajar kitab-kitab klasaik atau kitab Kuning, dapat mengupasnya , karena sudah tahu cara membacanya,  atau juga di sebut ilmu tata bahasa.

Ilmu Nahwu 

sangat juga penting bagi orang yang mau belajar membaca dengan baik dan benar, dan dalam mengartikan tidak akan salah paham Dalam Kesempatan Ini akan menerjemahkan isi dari Kitab Jurumiah Usmini, yang menurut pemahaman versi saya, dalam kitab ini tidak jauh beda dengan Terjemah Kitab Jurumiah pada umumnya..mari kita simak..Baca juga : Tentang Terjemah Kitab Jurumiah

Segala Puji bagi Alloh SWT, pencipta seluruh alam, selanjutnya kita berdoa, kepada Alloh, untuk pengarang ini kita semoga Alloh memebrikan keberkahan dan kemulian. Aamiin. 
kita mempelajari ilmu nahwu ini merupakan suatu kewajibab, bahkan hukumnya bisa menjadi wajib, jika kalian mau membuka dalam-dalamnya Kitab Suci Al-Qur'an
lalu apa manfaat kita mempelajari ilmu nahwu diantaranya :
maka sesungguhnya Ilmu Nahwu itu ilmu yang mulia, dan merupakan ilmu sebagai perantara, menyampaikan dalam beberapa hal ,
yang pertama orang yang mempelajari ilmu Nahwu sedkitnya, akan mampu memahami Kitab Alloh, (al-Quran dan Hadist), karena untuk memahami arti yang terkandung dalam Alqur'an maupun Hadist, paling tidak kita harus memahami ilmu Nahwu.
  
Yang kedua : akan mampu memahami kalam lisannya orang Arobi, minimal tujuannya , mau apa dan dan kemana arah pembicaraanya.

nah saudara ini baru muqoddimahnya kita lanjutkan pada bahasan, kita ambil singkatnya saja , biar ga lama-lama yah ..hehe...
 Ta'rif KALAM


maka Musonip kitab mengawali, semoga Rahma-Nya Alloh terlimah kepadanya. yang di maksud dengan Kalam, sesungguhnya ilmu nahwu inilah yang akan mengetahui seluk beluk kalimat, maka haruslah kita mengetahu apa itu kalam ?

baru kita lanjut ke tema bahasan yang pertama dalam kitam ini bahas tentang bagian Kalam :


yang namanya kalam adalah lapad, yang tersusun dan mempunyai makna dan pakai bahasa arab, tapi yang dimaksud kalam disini adalah Kalam menurut Istilah ilmu Nahwu, karena kalam bermacam-macam , ada kalam menurut ilmu tauhid beda lagi maknanya, tapi itu bahasannya Insya Alloh akan di bidang Ilmu Tauhid yang mana kita bisa ngaji bareng bersama di bahasan Kitab Fathul Majid. Selanjutnya ......
syarat suatu kaliamt di sebut kalam diantaranya ialah (LAPAD) artinya lapad adalah diucapkan dengan lisan, bukan hanya tulisan , tapi di ucapkan dengan lisan. selanjutnya syat kalam itu adalah MUROKAB = tersusun :
 nah yang di maksud dengan murokab adalah murokab isnad, kalimat yang tersusun, secara isnad saling berkaitan sehingga dari hasil itu akan menghasilkan arti yang berfaidah, berbeda dengan Murokab Idofi, nah kalau murokab idofi itu tidak termasuk Kalam menurut Ilmu ulama ahli Nahwu.

singkatnya yang di maksud dengan murokab adalah :


 Murokab yaitu kata yang tersusun dari dua kalimat atau lebih, ataupun hanya perkiraan, seperti contoh kita mengatakan kata " Apakah " ini adalah lapad dan juga tidak murokab, maka yang demikian bukan KALAM namanya menurut ulama ahli Nahwu. mana contoh kalimat yang murokab seperti di atas kata : 
Qoma zaidun (  قام زيد ) artinya berdiri Zaid nah ini kalimat sudah murokab, maka ini bisa dikatakan Kalam.
 syarat selanjutnya di sebut kalam itu harus MUFID
Mufid yaitu sesuatu yang memeberikan faidah (pemahaman) bagi si pendengar, maka jika sutu kalimat yang kita lihat terkandung dari LAPAD, Tersusun dari dua kaliamat ataupun lebih, Mufid (mengerti orang yang mendengar, dan satu lagi WAdho ( bahasa arab ).

Syarat terakhir suatu kalimat disebut kalam yaitu Wadho'

yang dimaksud dengan wadho ada dua pemahaman :

1. Jadi yang di maksud dengan wadho' adalah suatu kalimat berbahasa arab yang mempunya maksud dan tujuan yang tentu, maka dengan itu akan keluar  dari maksud kalam jika, kalimat tersebut keluar dari mulut , orang mabuk, orang gika, yang sedang tidur, maka yang demikian tidak bisa di sebut kalam , karena itu keluar dari pemahaman wadho menurut ulama ahli NAHWU.

2. jika bahasa arab dari orang arab, maka jika ada kalimat /kalam dengan memberi faidah bagi sipendengar, tapi orang arabnya sendiri tidak memahaminya , maka itu tidak di sebut dengan kalam.

tapi, jika kalimat tersebut yang berbahasa arab itu mempunyai arti yang sesuai dengan lugot /bahasa orang arab , maka itu disebut dengan KALAM.


ini baru tahap awal, jadi mohon koreksi kesahannya dan , jika ada, dan pasti ada , maka maafkanlah kami dan limpahkan nur keberhanan kepada kami semua. Aamiin.

0 Response to "Terjemah Kitab Jurumiah Usmaini singkat"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel