-->

Ruh, Qolbu, Akal dan Nafsu

Ruh, Qolbu, Akal dan Nafsu -Segala  puji Bagi Alloh yang telah memberikan segalanya, yang wajib kita Syukuri atas segala nikmat-nikmatnya, dan semoga dengan bersyukurnya kita, Alloh SWT menambah keberkahan dan kebaikan. Aamiin. Selanjutnya Sholawat serta salam semoga tetap terlimpah curahkan pada Jungjunan Alam Habibana Wanabiyyana Muhammad SAW.
Sahabat, berdasarkan dengan judul , mari kita ngaji bareng, bila mendapat kekeliruan , mohon sudi untuk meluruskan, dan kami siap untuk meralatnya.

Kitab Al Hikam
Bahasan Tasawuf
 

APA ITU HATI (QOLBU) ?

Kebanyakan Orang memahami bahwa hati (qolbu) itu menyebutnya dengan segumpal daging dalam diri manusia, pengertian seperti ini memang tidak salah, karena ada sumbernya yaitu pada sebuah Hadist Rosulullah SAW sebagai berikut :
 
Kitab Al Hikam

Artinya : Ketahuilah bahawa didalam diri terdapat segumpal daging dalam diri manusia, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh, dan jika buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati (QOLBU)  (HR.Bukhori no 52 dan Muslim No. 1599)

Namun pengertian ini 

adalah pemahaman yang sangat mendasar yang di ajarkan oleh Rosululloh SAW kepada umatnya, yang pada waktu itu masih kental dengan kebodohan dan tidak mau menerima sesuatu yang sulit difahami secara akal, sama halnya seperti ketika Alloh SWT dalam mengharamkan Haramnya Khomar, caranya bertahap tidak langsung, karena sifat kebodohannya tidak bisa menerima secara langsung.
Menurut KH. Zaenal Abidin Bazul Ashab (semoga beliau menjadi Ahli Alloh). Aamiin, bahasa yang dipakai oleh Rouslullah SAW dalam hadit itu merupakan kepiawaian komunikasinya, yang arti sebenarnya bukanlah hati yang berbentuk segumpal darah itu, akan tetapi tempat atau mahalnya sesuatu berada tepat di bagian tersebut.
            Qolbu adalah sebuah latifah/titik sensor atau juga dimensi yang tidak mempunyai bentuk fisik sebagaimana difahami oleh segaian kebanyakan  dari kita. Untuk membuktikan bahwa qolbu itu bukanlah segumpal daging hati, kita bisa melihat dan menyaksikan seekor sapi atau ayam yang dipotong kemudian kita ambil segumpal daging yang berwarna merah yang disebut dengan hati, tapi pernahkah kita cari kemudian kita cari, dan temukan didalam perut hewan itu ada daging Qolbu ?
Atau kita survey ke beberapa resto, atau rumah makan, silahkan bertanya, apakah ada menu sop daging hati atau goring hati atau pepes hati, maka tentulah disana mungkin ada yang menyediakannya, tapi coba kita tanyakan apakah ada goreng daging Qolbu ? maka jawabannya pasti tidak. Nah barulah kita bisa memahami bahwa hati yang digunakan dalam pengertian hadist tersebut, sebab hati yang berbentuk daging kalau dalam bahasa arabnya disebut dengan “KABID” bukan QOLBU, adapun Qolbu menurut Al Imam Ghojali sang Hujjatul Islam r.a adalah Ruh atau Nafsu.

nah sekarang kita bahas RUH
APA itu RUH ?
Kitab Al Hikam
Artinya : dan mereka bertanya kepadamu tentang Roh. Katakanlah “ Roh itu termasuk urusan Tuhan-KU dan tidaklah kamu diberikan pengetahuan melainkan hanya sedikit.

Dalam kitab Sirrur Assror karya Syeikh Abdul Qodir Jaelani di kemukakan :

Ruh adalah hakikat Muhammad dan hakikat Muhammad disebut Nur, kenapa disebut nur ? dikarenkan bersih dari segala akwan, kegelapan. Ruh Muhammad adalah Ruh termurni sebagai makhluk pertama da asal seluruh makhluk penjelasan lengkapnya bisa di lihat di artikel : Awal Kejadian Seluruh Alam Semesta

Para wali Alloh sebagai Ahli Bashiroh ( SIR ) telah dibukakan mata hatinya untuk mengetahui jalan menuju Alloh SWT atau dengan kata lain mereka para wali-wali Alloh sudah Tazali sampai kepada TAZALI DZAT (TAZALI kepada NUR DZAT) yaitu maqom tertinggi dalam masalah ke ruhania. Karena Tazali itu terbagi menjadi 3 bagian :
1. Tazali Af'al
2. Tazali Asma Wasifat
3. Tazali Dzat

    (menjelaskan masalah tazali memang harus oleh orang yang AHLI SHUHUD atau orang yang sudah wushul  tapi, walaupun belum wushul tidak mengapa, menceritakan bab tazali juga, dikarenakan ada Bimbingan dari Guru Mursyid,  perjalannya sudah diberitahukan dalam kitab-kitab Tauhid Khos, namun untuk sampainya kesana tidak perlu memaksakan untuk sesegera mungkin untuk ibadah Wushul, karena masalah Wushul adalah Wahbiah /Pemberian dari Alloh SWT. Tidak bisa di ikhtiyarkan misalnya dengan Ibadah yang sebanyak-banyaknya untuk wushul tidak bisa seperti itu, itu wahbiah (pemberian Mutlak dari Alloh SWT), adakalanya yang ibadahnya banyak, kalah cepat wushulnya dengan yang biasa-bisa saja dan sebaliknya.

    Kita lanjutkan ke masalah Ruh ….
    Ruh Terbagi menjadi 4 tingkat : (penjelasannya sudah ada pada bahasan baca : Awal Kejadian Seluruh Alam Semesta, tapi disini akan simple nya saja.

    1.      Ruh Al Qudsi (ruh termurni)
    2.      Ruh Sulthoni (Ruh yang memiliki lapisan (balutan cahaya) berada di alam Jabarut
    3.      Ruh Sairani Rawani di alam Malakut
    4.      Ruh Jismani berada di alam Mulki, ruh ini adalah bagian terendah dari ruh

    Selanjutnya Syeikh Abdul Qodir Jaelani  menyebut RUH itu  atau Hakikat Muhammad itu adalah AKAL

    Kita lanjutkan ..

    APA ITU AKAL ?

                Dalam masalah akal juga banyak yang mengatakan bahwa akal itu Otak, sehingga kalau salah seorang berkata kepada yang lain, menyuruh sesuatu dan orang lain gak mampu,,, maka sering kita dengar bahasa “ Gunakan Akalmu! “ maka dengan berkata itu sembari kita menunjukkan telunjuk kea rah kepala.. yak kan ? itu menandakan Isyarat bahwa akal tempatnya disana ? banarkan  heheh ….. Ketahuilah wahai Saudaraku akal bukanlah Otak, jadi letaknya atau keberadaanya bukan di kepala, sama halnya dengan Qolbu dan Hati.
    Akal juga tak berbentuk Fisik, sehingga tak bisalah kita melihat akal dengan mata kepala ini.
    Semoga kita diberikan pemahaman Oleh Alloh SWT yang mendalam akan masalah AKAL ini, sehingga kita tahu sebenarnya akal itu apa ?
    Sangat sulit saudara untuk menyakinkan diri dan beriman jika menggunakan Otak kita ini, otak ini selalu, otak ini selalu menuntut bukti nyata, alas an dan sebab yang benar menurutnya. Segala sesuatu harus rasional, yang pada akhirnya kita tidak bisa beriman dengan betul-betul tetapi malah bermain dalam keimanan Naudzubillah. Contoh seperti melaksanakan sholat, perhatikan firman Alloh SWT.  Dalam QS. Al Maidah 58

    Artinya : Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal.

    Akal adalah alat untuk berpikir dan memahami segala ayat-ayat Alloh, Baik yang Tersurat atau tersirat. Tapi berpikir dengan akal tidak seperti berpikir dengan otak, jika manusia berpikir menggunakan Akal akan berujung kesimpulan “ segala sesuatu apapun di bumi ini yang Alloh Ciptakan itu tidaklah sia-sia, maka akan berpikir seperti itu akan dapat meningkatkat kwalitas keimanan dan bahkan terus meningkat.
    Sekarang mari kita buktikan bahwa Akal itu bukan Otak…sambil Intermezo sedikit….
    Coba kita makan ke warung nasi , dan kita beli kepala ayam, lalu makan tuh pala ayam di bagian dalam ada yang berwarna putih, maka akan terdapat otak ayam, lalu apakah ada akal ayam di pala ayam itu …hehehe.. maka pasti tidak ada, karena memang Otak bukanlah Akal.
    Akal itu adalah Qolbu, sebagaimana Firman Alloh SWT  pada QS. Qoof ayat 37
     
      
    Artinya : Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang Dia menyaksikannya
    Jadi jelas dalam Ayat diatas Alloh menggunakan kata QOLBUN untuk menyatakan tentang akal 

    satu lagi kita lanjut...lalu apa itu NAFSu ?

    Nafsu adalah sebuah elemen jiwa(unsur ruh) yang berpotensi mendorong pada Tabi’at, dan Nafsu juga adalah RUH sebagai mana dalam QS AT-Takwir ayat 7

    Artinya : Dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh)
    Nafsu dalam ayat ini diartikan dengan Ruh

    Adapun martabat (MAROTIBUN NAFSU) menurut Syeik Muhammad Nawawi Al Jawi ada 7 tingkat diantaranya :
    1.       Amaroh

    2.      Lawwamah

    3.      Mulhamah

    4.      Muthma’innah

    5.      Rhodiyah

    6.      Mardiyah

    7.      Kamilah
    Tiap-tiap nafsu itu ada pembawannya masing-masing : 

    Nah jadi jelas QOLBUN = RUH=AKAL =NAFSU

    Kenapa bisa demikian, karena memanglah seperti itu pengertiannya,
    Penututp
    Mudah-mudahan kita semua mendapat pertolongan Alloh SWT, karena Alloh lah yang berkenan atas segalanya kepada seluruh makhluknya, semoga kita tidak termasuk kepada golongan orang-orang yang tersesat, mohonlah selalu akan petunjuk Alloh SWT

    Sumber            : dari Tausyiah Pangersa UA

                            : Kitab Sirrul Assror

                            : Bidayatussalikin

                            : Qotrul Ghoes 
               


    0 Response to "Ruh, Qolbu, Akal dan Nafsu"

    Post a Comment

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel